Beasiswa Chevening, Kesempatan Mahasiwa Sumsel Kuliah di Inggris

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik (kanan) bersama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Palembang pada Selasa, 4 September 2018.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Pemerintah Inggris membuka kesempatan para pelajar dan mahasiswa di Sumatera Selatan untuk melanjutkan pendidikan di Britania Raya. Kesempatan mengeyam pendidikan di Inggris dibuka melalui program beasiswa global dari pemerintah Inggris, chevening.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, mengatakan bahwa chevening merupakan salah satu program beasiswa terbaik di dunia untuk meningkatkan sumber daya manusia. Maka kualitas mahasiswa di Sumatera Selatan dapat bersaing di dunia global.

"Kerja sama di dunia pendidikan antara pemerintah Inggris dan Sumatera Selatan sangatlah penting. Ini untuk masa depan Indonesia. Apalagi di Sumatera Selatan sudah ada beberapa sekolah negeri yang menggunakan kurikulum Cambridge," kata Moazzam, di Palembang, pada Selasa, 4 September 2018.

Menurut pria keturunan Pakistan itu, dengan pendidikan yang didapat dari perguruan tinggi di Inggris, mahasiswa di Sumatera Selatan akan lebih mudah untuk masuk di dunia kerja internasional.

Karena melalui beasiswa chevening, mahasiswa Indonesia akan ditempatkan di universitas terbaik di dunia. Salah satunya Univesitas Oxford dan Univesitas Cambridge.

"Beasiswa ini tidak hanya terhadap orang yang kurang mampu, tetapi untuk yang benar-benar pantas mendapatkannya. Untuk di Sumatera Selatan sangat punya potensi. Ini investasi yang bagus sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia," jelasnya.

Dalam kunjungan Moazzam ke Palembang hari ini, tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemitraaan Inggris dengan Pemerintah Sumatera Selatan di sektor pendidikan, termasuk juga bisnis dan perubahan iklim.

Moazzam juga mengapresiasi keberhasilan pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan sekelas Asian Games. Dia berharap warisan Asian Games dapat terus dilanjutkan supaya bisa memberikan manfaat ekonomi yang berkontribusi terhadap hubungan Inggris dan Indonesia. 

"Saya sangat senang sekali karena salah satu perusahaan Inggris, Ecubes Arcola, membantu menyediakan transportasi publik pertama yang bertenaga Hidrogen di Palembang. Ke depan akan kita perluas lagi kerja sama yang telah terjalin," katanya.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyatakan, pemerintah Ingris dan Sumatera Selatan sebenarnya sudah banyak terlibat dalam kolaborasi kerja sama. Tak hanya di dunia pendidikan namun di sejumlah sektor.

"Ada banyak yang sudah kita lakukan dengan pemerintah Inggris. Mulai dari pendidikan, bisnis dan proyek lingkungan hidup. Jadi kita tidak cuma banyak bicara di permukaan, tetapi menunjukkan bahwa Sumatera Selatan sudah go international," ujar Alex.

"Dan pada 11 September 2018, saya diundang untuk menjadi pembicara di kota Birmingham, Inggris, tentang zero emission transportation," katanya. (ase)