Panglima TNI: Komunis Ancaman, Tidak Bisa Hidup di Negara Pancasila

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggelar silaturahmi dengan ratusan pejuang veteran di Gedung Balai Sudirman, Jakarta, Rabu, 26 September 2018. Acara silaturahim ini dalam rangka merayakan HUT ke-73 TNI.

Saat acara berlangsung, salah seorang pejuang veteran bernama Kolonel Purn Ahmad Saleh menanyakan adanya ancaman dari komunis melalui media sosial. Ancaman ini dikhawatirkan membuat masyarakat resah.

Merespons pertanyaan tersebut, Hadi menegaskan ideologi komunis menjadi bahaya laten di era modern seperti saat ini. Namun, ia menekankan paham komunis tidak dapat hidup di Indonesia.

"Komunis adalah ancaman. Namun, sesuai dengan semangat kesatuan bangsa, komunis tidak akan bisa hidup di negara Pancasila," kata Hadi Tjahjanto di Gedung Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 26 September 2018.

Hadi menambahkan, TNI selalu mengecek isu yang sempat beredar terkait sejumlah pasukan membawa senjata AK 47 dan bendera yang menyerupai palu arit. Ternyata isu ini tak benar alias hoaks.

Kata dia, TNI akan selalu mengantisipasi munculnya ideologi terlarang itu. Saat ini, menjadi catatan karena perkembangan teknologi yang sangat pesat dibelokkan untuk hal keliru.

"Yang terjadi sekarang adalah teknologi mendukung kemudahan manusia, tapi terjadi satu pembelokan dan dibuat oleh manusia. Sekarang kita menilai apa saja yang ada di Indonesia. Ternyata pas dicek adanya di Laos, tetangga kita sebelah utara sana," ujar Hadi.