Rekrutmen CPNS di Sulteng Ditunda hingga Waktu yang Belum Ditentukan

Sejumlah relawan membakar sampah pascagempa dan tsunami Palu di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengungkapkan, ada 70 Pegawai Negeri Sipil yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Dia menjelaskan, dari 70 korban yang tercatat saat ini, yang terdata baru berasal dari dua kota, yakni Palu dan Sigi. Sementara itu, untuk korban yang di daerah Donggala dan Parigi Moutong belum dapat didata, lantaran sarana prasarana instansi di dua kota tersebut luluh lantah.

"Saat saya konfirmasi di sana, mereka mengatakan, jangankan dihitung pak, sisa pasukan, laptop, komputer, sudah hancur, jadi total 70 orang jadi korban," kata Ridwan dikutip dari keterangannya, Rabu 17 Oktober 2018.  

Dia merincikan, untuk di Palu, pria yang meninggal sebanyak 19 orang, sedangkan yang belum ditemukan satu orang. Sementara itu, untuk yang wanita sebanyak 22 orang dan yang belum ditemukan sebanyak dua wanita, sehingga jumlah korban 45 orang. 

Adapun untuk di Sigi, dia menjelaskan, korban meninggal pria sebanyak delapan orang, sedangkan yang belum ditemukan dua orang. Untuk wanitanya, yang meninggal tercatat sebanyak 15 orang sehingga jumlahnya sebanyak 25 orang korban. 

"Karena itu, tadi malam diputuskan untuk lokasi ini teman-teman yang melamar di Pemprov Sulteng, Pemkot Palu, Sigi, Donggala itu di-pending sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan, karena mereka tidak dapat cukup kesempatan," tuturnya.

"Kemudian kalau kita paksakan, ini sedang bergerak timnya kami cari lokasi yang bisa SKD (Seleksi Kompetensi Dasar), SKB (Seleksi Kompetensi Bidang), event itu di tenda BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), jadi kesimpulannya di-pending," ungkap dia.