Keluarga Korban Memilih Tak Menginap di Hotel yang Disediakan Lion Air

Petugas gabungan Polri dan Basarnas mengidentifikasi identitas penumpang kapal pasca kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di posko Basarnas, Terminal JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Keluarga Wahyu Susilo, korban kecelakaan pesawat Lion Air menjadi keluarga yang terakhir mendaftar ke Crisis Center di hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur. Keluarga sebelumnya tak terpikir menyambangi hotel Ibis lantaran sibuk mengikuti proses tes DNA.

"Karena pertama kali dapat info kan kita usahain pertama kali itu untuk sampel DNA ke RS Polri. Jadi kita enggak kepikiran ke Crisis Center," kata Agus, sepupu Wahyu, korban Lion Air jatuh di Cawang, Jakarta, Kamis 1 November 2018.

Namun keluarga kata dia memang tidak menginap di hotel sudah penuh. Meskipun disediakan hotel lain namun Agus memilih menginap di rumah kerabatnya di Jakarta.

"Enggak, saya nginap di rumah keluarga karena di sini katanya penuh dan kita disediakan di Ibis Cengkareng tapi karena jauh kalau mau ke RS Polri makanya saya nginap di rumah keluarga," ujar Agus.

Sementara orang tua Wahyu menurutnya, sudah pulang ke kampung halaman di Temanggung, Jawa Tengah. Kemudian istri Wahyu diketahui tinggal di Klaten, Jateng.

"Orangtua sudah kembali ke Temanggung karena di rumah sana sudah banyak yang datang," kata Agus.

Wahyu Susilo adalah satu di antara 188 penumpang dan kru pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018. Hingga kini, tim gabungan masih berupaya menemukan korban lainnya dan serpihan badan pesawat. (mus)