Tim Dukcapil Kemendagri Bantu Proses Identifikasi Korban Lion Air

Petugas memindahkan jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 saat tiba di RS Polri, Jakarta Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mendatangi Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk menemui keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Selain menemui keluarga korban, kedatangan Tjahjo juga untuk mengantarkan tim Dukcapil yang akan membentuk sebuah posko di RS Polri.

"Kami membawa tim dari Dukcapil untuk 24 jam membentuk posko di sini (RS Polri)," kata Tjahjo di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 1 November 2018.

Menurut Tjahjo, keberadaan tim Dukcapil di posko tersebut akan membantu mempercepat kerja tim Inafis dalam mengidentifikasi sidik jari. Sebab, proses tersebut membutuhkan sinkronisasi data dengan e-KTP milik para korban.

Posko Dukcapil itu pun ditempatkan di dekat ruang jenazah. Ia pun memastikan tim Dukcapil dengan di posko tersebut telah dilengkapi dengan peralatan yang sangat memadai untuk membantu tim Inafis.

Tjahjo menjelaskan, data yang dimiliki tim Inafis tidak selengkap di Dukcapil. Tim Inafis menurut Tjahjo, hanya memiliki data sebanyak 150 juta, sedangkan di Dukcapil sudah lebih dari jumlah tersebut.

"Data di Inafis sudah ada 150 juta, padahal jumlah penduduk 263 juta, sisanya kami bawa ke sini, kita sinkronisasi dengan Inafis untuk mempercepat data," katanya.

Tak hanya membantu proses identifikasi, posko Dukcapil itu juga akan membantu dalam pengurusan surat-surat kematian jenazah yang telah teridentifikasi. Surat kematian dari setiap jenazah yang teridentifikasi dapat diurus dengan cepat di posko tersebut.