RS Polri Optimis Seluruh Korban Lion Air JT 610 Bisa Teridentifikasi

VIVA – Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Komisaris Besar Polisi Putut Cahyo menegaskan, jenazah korban Lion Air JT 610 masih tetap bisa diidentifikasi. Meski proses identifikasi ini membutuhkan waktu yang lama untuk ditemukan.

Ia pun menyampaikan, belajar dari kasus kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada 2014 lalu. Saat itu, pihak DVI bisa mengidentifikasi jenazah korban dengan waktu sekitar 1,5 bulan.

"Belajar dari kasus sebelumnya kecelakaan Air Asia kami bisa mengidentifikasi dengan waktu 1,5 bulan," ujar Putut di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 5 November 2018.

Putut menyatakan, memang semakin lama berada di laut maka kondisi jenazah akan semakin buruk kondisinya. Namun, proses identifikasi tersebut dilakukan dengan pemeriksaan DNA.

"Jangan khawatir, DNA itu sel jumlahnya banyak. Kalau ada yang rusak lima mungkin tiga masih bisa diperiksa," ujarnya.

RS Polri pada hari ini berhasil mengidentifikasi sebanyak 13 orang jenazah. Sebelumnya, RS Polri sudah mengidentifikasi sebanyak 14 orang jenazah. Total jenazah yang berhasil teridentifikasi sebanyak 27 jenazah.

Hingga hari kedelapan pencarian Lion Air, sudah 155 kantong jenazah yang diserahkan ke tim DVI. (ase)