Hadapi Revolusi 4.0, Menpan RB Ingin ASN Berstandar Internasional

VIVA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin, menjelaskan kualifikasi ASN yang dicari harus berstandar internasional. Sebab, saat ini Indonesia menghadapi revolusi industri.

"Pertama kita harus menghasilkan SDM khususnya ASN yang akan menduduki pos atau mengawaki jabatan untuk melayani masyarakat. Jadi kita harus kompetitif, profesional, kredibel, punya kemampuan yang handal," kata Syafruddin di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Selasa 20 November 2018.

Ia menjelaskan saat ini Indonesia mengalami revolusi industri 4.0. Sehingga kompetensinya harus memadai baik di ASEAN, Asia, maupun internasional.

"Kebutuhan yang lain ada sekitar 200 ribuan yang pensiun di 2018 dan awal 2019, itu harus dipenuhi. Kalau tidak dipenuhi, siapa yang akan kerja? Kosong tempatnya, harus diisi lagi orang-orang yang diperkerjakan sementara. Itu kan tak terseleksi dengan baik," kata Syafruddin.

Lalu, ia menambahkan harus ditemukan orang yang kualifikasinya tinggi.

"Akhirnya seleksi ketat di ranking, kan nomor 1, kebutuhannya berapa, ya nomor 1-10, sebelas tak boleh," kata Syafruddin.