Sandiaga Ditolak Ponpes, Hasto: Jangan Gunakan Pilpres untuk Fitnah

Sekretaris TKN Joko Widodo-KH Maruf Amin, Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengomentari penolakan Pondok Pesantren Buntet Cirebon terhadap keinginan cawapres Sandiaga Uno untuk datang. Menurut Hasto, penolakan tersebut wajar terjadi lantaran ia menuding koalisi Prabowo kerap menebarkan informasi hoaks yang menyebutkan Jokowi-Ma'ruf tidak Islami. 

"Siapa yang menabur angin akan menuai badai. Jadi untuk itu jangan gunakan pilpres dengan isu-isu yang menghasut, fitnah, hoaks, karena rakyat juga punya nurani untuk merespons ketika pemimpinnya itu dilecehkan, diperlakukan dengan tidak baik," kata Hasto, menjawab wartawan, di sela-sela Safari Kebangsaan IX di Lampung, Selasa malam 2 Februari 2019.

Sekjen PDI Perjuangan itu mengatakan penolakan terhadap Sandiaga harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. Agar tidak berkampanye dengan cara-cara fitnah, serta menebarkan hoaks.

"Jadi mari kita saling menghormati," kata Hasto.

Sebelumnya, sebuah surat edaran berisi penolakan terhadap kedatangan calon presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno ke Pondok Pesantren Buntet, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, viral di media sosial. Foto surat tersebut diunggah oleh akun @maklambeturah, Jumat 1 Maret 2019.

Pimpinan Pondok Pesantren Buntet, KH Adib Roffiudin membenarkan surat penolakan tersebut berasal dari pihaknya. Menurutnya, surat penolakan itu diedarkan agar mencegah sesuatu hal yang tidak diinginkan.