Kelelahan, Tiga Petugas di Lamongan Mengalami Keguguran

Imroatul terbaring lemas di rumah sakit pasca mengalami keguguran saat menjalankan tugasnya di Pemilu 2019. (FOTO: Ardiyanto/ TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

KPU Lamongan, Jawa Timur, menyebut, ada pejuang demokrasi dari Lamongan yang mengalami keguguran saat menjalankan tugas di Pemilu 2019 ini.

“Ada tiga orang petugas yang mengalami keguguran saat bertugas,” ucap MH Fatkhur Rohman Komisioner KPU Lamongan, Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat (Parmas), Kamis, (25/4/2019).

Tiga petugas yang mengalami keguguran adalah Siti Mujazirah petugas KPPS TPS 40 Desa Brengkok, Ana Raawati, petugas KPPS TPS 05 Desa Sumberagung, Kecamatan Brondong, dan Imroatul Hasanah petugas KPPS Desa Pelangwot, Kecamatan Laren.

“Ini sangat miris, kita melihat teman-teman penyelenggara yang tulus bekerja tanpa kenal lelah dengan resiko yang sangat tinggi," ujarnya.

Fatkhur mengatakan, KPU Lamongan menggaungkan sprit harus sehat, harus kuat dan tetap semangat, dalam menjalankan tugasnya selama Pemilu 2019.

“Kita harus kuat, harus sehat, dan tetap semangat. Jaga kesehatan,” tutur Fatkhur.

Spririt itu digaungkan karena banyak anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan Linmas, yang jatuh sakit saat menjalankan tugas di Pemilu 2019.

“Total petugas yang mengalami sakit selama menjalankan tugas di Pemilu 2019 ini sebanyak 24 orang,” katanya.

Data KPU Lamongan menguraikan, para pejuang demokrasi Lamongan selama Pemilu 2019 yang jatuh sakit sampai harus dirujuk di Puskesmas hingga ke rumah sakit, di antaranya, Saiin, petugas Linmas PPS Karangbinangun, dirawat di RSUD DR Soegiri, Hadi Santoso Anggota PPK Karanggeneng, di RS Nasrul Ummah, dan Narji Dwi W, KPPS TPS 08, Desa Ardirejo, Sambeng TPS 08 di RS Jombang. (*)