Khofifah Mengadu ke KPU

Sumber :

VIVAnews - Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Endar Parawansa, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum. Khofifah didampingi politisi PDIP, Firman Djaya Daeli, mengadukan proses Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur yang penuh kecurangan.

"Jangan sampai Pilkada Jawa Timur yang penuh kecurangan, penuh money politics, menjadi eksperimen pihak tertentu untuk dilakukan di daerah lain," kata Khofifah saat baru datang di kantor Komisi, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu, 26 November 2008. Eksperimen itu, lanjut Khofifah, bisa juga dilakukan dalam Pemilu 2009 nanti.

Khofifah menyampaikan, laporan Tim  Khofifah-Mudjiono (Kaji) ke Panitia Pengawas Pemilu Jawa Timur bahwa ada kecurangan tak pernah ditindaklanjuti atau diekspos ke media massa. Akan tetapi, tiba-tiba, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Jawa Timur menggelar jumpa pers menyatakan pilkada berjalan lancar tanpa kecurangan.

"Kedua, Menteri Komunikasi dan Informatika tiba-tiba datang ke Surabaya mengumpulkan wartawan meminta jangan mendengung-dengungkan hasil quick count," kata Khofifah. Pengamanan penghitungan rekapitulasi suara juga terlalu ketat. Banyak kendaraan tempur di sekeliling Hotel Mercure, Surabaya, tempat penghitungan suara dilakukan. "Apakah moncong senjata itu diarahkan ke pendukung KAJI? Kan sebenarnya pendukung KAJI itu kan hanya mengadakan istighatsah dan itu pun banyak ibu-ibu," kata Khofifah.

Selain melaporkan ke Panitia Pengawas, Khofifah juga menggugat hasil pemilihan yang memenangkan pesaingnya, pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf ke Mahkamah Konstitusi. Khofifah beralasan, terjadi berbagai kecurangan seperti penggelembungan suara dalam pemilihan tersebut. Setelah dari Komisi Pemilihan Umum, Khofifah akan melanjutkan laporannya ke Badan Pengawas Pemilu.