Pandemi Corona, Stafsus Milenial Presiden Ngomong Begini

Presiden Joko Widodo bersama tujuh Staf Khusus dari kalangan milenial.
Sumber :
  • VIVA.co.id/AGus Rahmat

VIVA – Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden, Adamas Belva Syah Devara mengatakan, virus Corona COVID-19 merupakan wabah atau pandemi yang di seluruh dunia. Maka dari itu, ia  meminta dalam situasi seperti ini tak ada yang saling menjatuhkan atau pun saling menyalahkan.

“Ini adalah wabah atau pandemi di seluruh dunia enggak cuma di Indonesia. Jadi ini bukan waktunya saling menyerang , mem-bully dan menjatuhkan,” ucap Belva dalam konferensi pers di akun YouTube BNPB, Senin, 23 Maret 2020.

Menurut Belva, dalam situasi saat ini, alangkah baiknya semua pihak harus fokus saling bersatu guna memberikan solusi. Seperti halnya saling melakukan tolong-menolong.

“Ini adalah waktunya fokus mengeluarkan energi kita apalagi di tengah bencana, Ini waktu saling menolong sesama apa sih yang bisa kita lakukan? Itu yang harus dijawab oleh kalian,” kata dia.

Belva memberikan apresiasi terhadap beberapa gerakan yang sudah dilakukan oleh beragam kalangan. Mulai dari membuat website informasi tentang COVID-19, membuka donasi hingga dokter-dokter yang siap memberikan konsultasi melalui media sosial dan beberapa kegiatan lainnya.

“Jadi ini bukan waktu saling kritik, bully dan menjatuhkan. Tentunya kritik membangun boleh tapi alangkah lebih baik lagi bertanya apa yang bisa saya lakukan karena menyalakan lilin jauh lebih baik daripada mengutuk kegelapan,” ujar dia.

Bahkan, ia pun mencontohkan ada seorang anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ikut mendonasikan dalam penanganan virus Corona. Donasi anak SMP tersebut sebesar Rp10 ribu.

Ia menilai bukan seberapa besar donasi yang diberikan. Namun, seberapa besar yang kita bisa lakukan untuk bangsa memerangi virus Corona.

"Saya tadi lihat di page donasi ada yang donasi Rp10 ribu. Saya lihat komentarnya bilang 'mohon maaf kak saya tidak bisa bantu banyak karena saya masih SMP'. Ini yang kita butuhkan berpikir apa yang kita bisa lakukan," ujarnya.