Akibat Corona, Anggaran Kartu Prakerja Membengkak Jadi Rp20 Trililun

Menteri Koordinator Bidang Perekenomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Dok. Golkar

VIVA – Pemerintah menaikkan anggaran program kartu prakerja selama musim pendemi Corona. Setiap peserta kartu prakerja akan mendapatkan manfaat sebesar Rp3,55 juta per orang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, anggaran kartu prakerja tahun ini ditingkatkan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun. Penambahan anggaran ini diikuti dengan penambahan penerima kartu prakerja, dari 2 juta orang menjadi 5,6 juta orang sepanjang tahun ini.

Hal itu dikatakan Airlangga saat menggelar rapat virtual dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Mendikbud Nadiem Makarim dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.

"Antusiasme masyarakat dari 34 provinsi ternyata sangat tinggi. Ini adalah program pemerintah pertama yang menggunakan sistem digital sehingga open acces dan equal opportunity, siapa pun bisa mendaftar,” kata Airlangga, Jumat 16 April 2020.

Airlangga mengatakan, upaya meningkatkan kapasitas peserta setelah gelombang pertama ini berjalan baik.

Seleksi awal dilakukan untuk mengetahui motivasi peserta dalam mengikuti program ini. Pada tahap verifikasi, peserta berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang bersekolah. Hal itu diverifikasi dengan data yang ada di Kemendikbud dan kemudian tidak sedang menerima program bantuan sosial. 

Data-data tersebut pun juga berdasarkan para peserta yang terkena dampak PHK

“Semua ini menjadi database dan di-crosscheck dengan data yang masuk. Jadi seluruh program berbasis pendaftaran aktif,” tuturnya.

Menurut Airlangga, program ini bukan sekadar pelatihan kerja. Oleh karena itu mengikuti perkembangan kondisi pandemi, ada kebutuhan yang mendesak terkait dengan jaring pengaman sosial, terutama untuk mereka yang terkena PHK atau dirumahkan.

“Konsepnya diubah, selain untuk pelatihan juga sebagai jaring pengaman sosial. Tetapi konsep untuk menambah skill," kata dia soal kebutuhan kartu prakerja kala wabah Corona.

Baca juga: 3 Skenario Jika Haji 2020 Batal karena Corona, Ini Rinciannya