Rizal Ramli Absen Debat, Jubir Luhut: Emang Tinju Pakai Promotor?

Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.

VIVA –  Mantan Menteri Keuangan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rizal Ramli menerima tantangan debat terbuka soal utang negara yang ditawarkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, Rizal Ramli tidak hadir dalam acara diskusi yang diadakan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi hari ini Kamis, 11 Juni 2020.

Padahal, Rizal Ramli ingin debat terbuka dengan Luhut sesuai jadwal yang dibuat oleh promotor Don Adam dan Ketua Majelis ProDem Iwan Sumule pada Rabu, 24 Juni 2020. Untuk tempat dan juri debat akan ditentukan kemudian sambil menunggu kesiapan dari tim Menko Luhut.

"Saya dapat surat dari Mas @AdhieMassardi mewakili tim Bang @RamliRizal. Yang intinya bersedia untuk menghadiri debat dan setuju dengan rule yang akan kami tetapkan. Mengenai acara yang dilakukan oleh pihak Pak Luhut pagi ini di kantor Kemenko Marves, bukan inisiatif dari pihak kami. Salam," tulis Promotor Debat Luhut vs Rizal Ramli, Don Adam lewat Twitter pada Kamis, 11 Juni 2020.



Sementara Juru Bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi mempertanyakan tantangan debat antara Rizal Ramli dengan Menteri Luhut diselenggarakan oleh promotor debat Don Adam serta ProDemokrasi. Menurut dia, mereka yang menyiapkan tanggal 24 Juni 2020.

"Ya mereka yang mengajukan, kita sih belum pernah mengajukan promotor. Buat apa ada promotor? Emang tinju? Enggak perlu promotor lah," kata Jodi.

Menurut dia, Menteri Luhut terbuka bagi siapa saja yang ingin memberikan masukan dan saran untuk negara ini. Namun, perlu diingat juga bahwa jadwal Menteri Luhut tentu padat karena sibuk mengurusi negara sehingga banyak urusannya.

"Kita mengundang ya datang aja sekarang, kan Pak Luhut jadwalnya sibuk, menteri-menteri ini mengurusi negara dan mereka banyak urusannya. Jadi begitu ada jadwal dengan Pak Djamester, ya kita gabungin saja di sini, kita diskusi konstruksi banyak masukan," ujarnya.

Tentu, kata Jodi, Menteri Luhut juga didampingi oleh tim ekonomi bersama-sama berdiskusi mencari solusi untuk bangsa Indonesia, sehingga bukan ajang mencari panggung. "Kita sudah harus berpikir nyari solusi ke depan, jangan hanya debat doang terus tujuannya untuk menjatuhkan salah satu pihak. Enggak lah, enggak kayak gitu caranya," katanya.

Alasan Rizal Ramli tak hadiri undangan Luhut

Dari surat tersebut, Adhie Massardi mengatakan bahwa Rizal Ramli mendapatkan undangan dari Luhut Pandjaitan untuk hadir ke Kantor Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi pada Kamis, 11 Juni 2020. Kemudian, RR memutuskan tidak menghadiri undangan tersebut.

Alasannya, kata Adhie, sekarang bukan lagi saatnya untuk berdiskusi mengingat sudah banyak menyampaikan saran dan solusi ekonomi untuk pemerintah. Kemudian, jika untuk berdebat harus terbuka untuk publik dan harus dengan Tim Ekonomi agar semua persoalan tidak dijawab 'nanti saya tanyakan kepada yang mengambil keputusan'.

Selanjutnya, ada mekanisme penentuan 'kalah' dan 'menang' sebagai pendidikan kematangan dalam berdemokrasi, baik bagi masyarakat pengeritik maupun pembuat kebijakan untuk memahami konsekuensinya.

"Tapi saya menduga pertemuan tersebut di atas dari keinginan untuk memperoleh 'kisi-kisi' debat yang akan Saudara (Don Adam) dan ProDem gelar. Untuk hal ini (memberikan kisi-kisi bukan kewenangan pihak Bang RR)," kata Adhie.

Sementara, Adhie mengatakan Rizal Ramli bersedia hadir dalam debat (menjawab tantangan) mengenai 'utang negara' sebagaimana yang disampaikan Luhut di media massa diperluas menjadi debat mengenai kebijakan Tim Ekonomi Pemerintahan Jokowi.