Eks Menteri: Beban Hidup Rakyat Makin Berat, Kritik Tak Didengar
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA – Pandemi Virus Corona COVID-19 masih melanda Indonesia, berbagai upaya dilakukan untuk menangani virus tersebut.
Sederet masalah bangsa belakangan muncul, berbagai sektor kehidupan masyarakat terpukul akibat COVID-19. Hal ini menjadi perhatian serius.
Pernyataan marah-marah Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga mau mereshuffle jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju masih disorot. Sebab, Jokowi menyorot kinerja para pembantunya di tengah pandemi virus Corona COVID-19.
Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), MS Kaban mengatakan, Presiden Jokowi pernah mengingatkan para menteri bahwa tidak ada visi dan misi sendiri dalam menjalankan tugasnya. Maka jika kinerja buruk itu tentu buruk juga kinerja pemerintah.
"Seluruh menteri itu pembantu presiden, tidak ada visi menteri yang ada visi presiden. Buruk kinerja menteri, buruk kinerja presiden. Presiden marah pada menteri, podo wae marah pada awake dewek. Komando tidak effective, komandan ganti/mundur?," tulis Kaban di akun Twitter yang dikutip pada Selasa, 30 Juni 2020.
Kini, Kaban yang pernah jadi menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini kembali mengomentari kondisi kehidupan masyarakat. Tak bisa dipungkiri, beban hidup makin berat, persoalan BBM, tagihan listrik disoroti.
"Beban hidup kebanyakan rakyat masyarakat makin berat. BBM tdk turun ,kutipan iuran pajak meningkat tagihan PLN mlonjak nyengat kantong rakyat.Pertanyan2 kritik tak didengar,tdk ada respon perbaikan sepertinya pokoke aku sing kuoso.Ibarat tuli,pekak budek tungkik an,bisuu.Ya shabur," tulis Kaban dikutip VIVA, Minggu 5 Juli 2020.
Baca juga: Ibu Pertiwi Sedang Menangis, Babe Haikal Undang Tokoh Bangsa