300 Tewas di Demonstrasi Iran, Banyak Orang Tak Bersalah Jadi Korban
- Sumber BBC
VIVA – Amnesty International merilis laporan bahwa sebanyak 304 orang tewas dan ribuan lainnya terluka dalam unjuk rasa antipemerintah di Iran bulan lalu. Organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Inggris itu mengatakan bahwa jumlah korban tewas terbaru berdasarkan laporan yang dapat dipercaya.
Namun jumlah korban tewas kemungkinan bisa lebih tinggi karena pasukan keamanan Iran dituduh telah menggunakan kekuatan mematikan selama mengamankan unjuk rasa. Jumlah korban tewas yang tinggi itu kemungkinan menjadi jumlah tertinggi dalam sejarah unjuk rasa di Iran dalam 40 tahun terakhir.
Dilansir Independent, pemerintah Iran mengakui bahwa sejumlah orang termasuk orang-orang tidak bersalah, telah terbunuh. Namun mereka belum mengumumkan jumlah korban tewas secara resmi.
Pihak pemerintah juga menyatakan lebih dari 7.000 orang ditangkap selama unjuk rasa. Mereka termasuk jurnalis, aktivis, mahasiswa, termasuk kelompok-kelompok HAM. Dikhawatirkan para tahanan tersebut menerima perlakuan buruk dan pelecehan.
PBB mengutuk tindakan kekerasan dan menyatakan bahwa ada anak-anak di antara korban yang terbunuh. Amnesty menyebut seorang bocah laki-laki berusia 15 tahun ditembak di jantung, ketika melewati unjuk rasa dalam perjalanan pulang dari sekolah.
Demonstrasi nasional pecah di puluhan kota di Iran bulan lalu setelah pemerintah secara tiba-tiba menaikkan harga bahan bakar semalam. Pasukan keamanan secara brutal menekan demonstrasi dan akses internet negara itu diputus selama beberapa hari di sebagian besar wilayah negara.