DIterjang Banjir Bandang, Jembatan Penghubung Lebak-Bogor Rusak Parah

Banjir terjang Lebak, Banten, 1 Januari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/Yandi Deslatama

VIVA – Jembatan penghubung antara Kabupaten Lebak dengan Kabupaten Bogor rusak parah akibat terjangan banjir bandang, pada Rabu, 1 Januari 2020. Sehingga akses kedua wilayah tersebut untuk sementara tidak bisa dilewati. Pihak kepolisian menghimbau agar masyarakat mengutamakan keselamatan.

"Satu jembatan gantung yang menghubungkan antara Kampung Tanjunggirang, Desa Cilangkap dengan wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor mengalami rusak berat," kata Kasatlantas Polres Lebak, AKP Fikry Ardiansyah, ditemui disela-sela mengatur arus lalu lintas, Kamis, 2 Januari 2020.

Berdasarkan catatan  Satlantas Polres Lebak, banyak akses jalan dan jembatan yang tidak bisa dilewati, lantaran terputus, tertutup material lumpur hingga hanyut terbawa derasnya arus air banjir bandang.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Lebak Gedong, tepatnya di Jalan Raya Cipanas-Citorek tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Kemudian terputusnya jembatan yang menghubungkan antara Desa Banjaririgasi dan Desa Lebaksangka.

Di Kecamatan Cipanas, terputusnya akses jalan Kampung Cinyiru Desa Haurgajrug akibat tanah longsor. Akses jalan dari Kecamatan Cipanas menuju Kecamatan Muncang, untuk sementara tidak bisa dilalui roda dua dan empat, tepatnya di jembatan Nunggul.

Ada lagi di Kecamatan Sajira, ada tiga jembatan putus. Kemudian di Kecamatan Curug Bitung, jembatan penghunung antara Desa Cilangkap menuju Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor terputus. "Tidak bisa dilalui akibat dari material longsor menutupi ruas jalan di beberapa titik," terangnya.

Sedangkan akses ruas jalan dari Cipanas menuju Warung Banten, Kabupaten Lebak, Banten, telah dibuka setelah Dinas PU setempat mengerahkan alat berat sejak kemaren sore.

"Jalan sepanjang 120 meter sekarang sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Roda dua untuk umum, tapi roda empat hanya logistik yang kita persilahkan dikawal (dilewati)," kata Pelaksana Tekhnis Ruas Jalan Cipanas-Warung Banten, Kuncoro saat ditemui di lokasi. 

Setidaknya dua unit alat berat diterjunkan oleh Dinas PUPR untuk terus membuka beberapa jalan yang masih belum bisa dilewati, agar korban banjir bandang dan longsor tidak lagi terisolir dan bantuan dapat segera masuk.

Kuncoro menargetkan dalam dua hari kedepan, sebanyak 12 titik longsor dan jalan amblas dapat dibuka untuk mempermudah akses evakuasi, pengobatan dan pengiriman bantuan kepada para korban.

"Tadi sudah cek sama Kapolres (Lebak) ke Cinyuru dan Muara, disana masih banyak titik longsor. Mudah-mudahan dua hari kedepan sampai muara, kendaraan roda empat bisa sampai," terangnya.