Tambang Ilegal Bikin Longsor Ditutup, Pekerja Dicarikan Pekerjaan Baru

Polisi tutup tambang emas ilegal di Bogor.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Warga yang sebelumnya bekerja di tambang-tambang emas ilegal, juga perambahan hutan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan dicarikan pekerjaan baru. Langkah ini menyusul ditutupnya lokasi tambang ilegal yang sebelumnya jadi mata pencaharian mereka.

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, profesi yang dikaji adalah penanam pohon serta tanaman-tanaman hortikultura yang memberi manfaat ekonomi.

"Kita mencari solusi yang juga tidak menimbulkan masalah sosial di hutan, seperti masyarakat tiba-tiba kehilangan pekerjaan (karena tambang ditutup)," ujar Doni usai melakukan peninjauan lokasi longsor yang diakibatkan keberadaan tambang, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2019.

Doni menyampaikan, keberadaan tambang-tambang sendiri sudah dipastikan sebagai sebab dari longsor yang terjadi awal 2020 di Kabupaten Bogor. Dalam peninjauan menggunakan helikopter, masih ditemukan ratusan tenda biru di kaki Gunung Halimun yang merupakan penanda tambang-tambang itu, yang menyebabkan ketidakseimbangan ekologi.

"Ada ratusan bangunan-bangunan bertenda biru yang semula digunakan oleh, istilahnya gurandil, petambang. Ini tentu tidak bisa dibiarkan," ujar Doni.

Doni mengemukakan, sejumlah pohon atau tanaman yang dikaji akan menjadi sumber ekonomi baru masyarakat di antaranya alpukat, durian, ketapang, beringin, kapulaga, hingga jamu-jamuan. Selain memberi manfaat ekonomi, tanaman juga merestorasi kondisi daerah hulu yang rusak akibat tambang-tambang ilegal.

"Sesuai dengan perintah bapak presiden, BNPB bersama dengan KLHK melakukan reforestasi, termasuk juga merevitalisasi daerah aliran sungai yang sudah mengalami alih fungsi lahan," ujar Doni.