Heboh Warga Tolak Bangun Gereja di Karimun

Ilustrasi umat Katolik saat mengikuti misa di Gereja.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyesalkan sikap warga kota Tanjungbalai, Karimun, Kepulauan Riau yang menolak pembangunan gereja Katolik. Menurut Lestari, harusnya semua pihak bisa menjaga keberagaman dan toleransi.

Dikabarkan, pembangunan rumah ibadah Gereja Paroki Santo Joseph itu telah mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bernomor 0386/DPMPTSP/IMB-81/2019 tertanggal 2 Oktober 2019 yang diterbitkan Pemkab Karimun.

Penerbitan IMB ini digugat oleh kelompok masyarakat lainnya di Karimun ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

"Penting bagi semua pihak untuk menjaga keberagaman dan toleransi dalam semua aspek. Jangan beri ruang untuk sikap intoleran,” kata Lestari dalam keterangan persnya, Rabu 22 Januari 2020.

Lestari menjelaskan, dengan adanya sikap itu maka bertentangan dengan prinsip kebebasan memeluk agama dan beribadah yang dijamin dalam UUD 1945.

“Pemerintah harus segera menyelesaikan persoalan ini dan persoalan-persoalan serupa. Apalagi ini sudah mengantongi IMB,” kata dia.

Dia juga kembali mengingatkan, sebagai negara yang plural, kelompok  mayoritas  idealnya melindungi yang minoritas. 
“Keberagaman adalah kekayaan. Keberagaman jangan dilihat sebagai ancaman. Apalagi hingga menimbulkan kebencian yang menjurus pada aksi intoleran. Semua pemangku kepentingan harus segera mencari akar penyebab dan solusi dari persoalan ini dan persoalan serupa,” ucap dia.