Ribuan Buruh Mau Nyeberang ke Jawa, Gubernur Bali Minta Izin Pusat

Sumber :

VIVA – 1.000 buruh asal sejumlah daerah di Jawa yang bekerja di Bali hendak pulang ke kampung halamannya. Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan, selama di Bali mereka bekerja sebagai tukang atau buruh bangunan.

"Sekarang pekerjaan mereka sudah selesai dan tidak ada tempat tinggal. Mereka bukan mudik, tapi pulang ke daerah asalnya. Mohon ini dibantu, Pak," kata Koster kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Letjen TNI Doni Monardo. melalui videoconference, Minggu malam, 3 Mei 2020.

Menurut Koster, jumlah mereka sekitar 1.000 orang dan menumpang transportasi darat. Mereka menumpang bus sejak kemarin dan menyusul lagi hari ini. Bus mereka sudah sampai di Pelabuhan Gilimanuk dan tertahan di sana karena peraturan pelarangan mudik.

Pemerintah sudah berkoordinasi dengan otoritas Pelabuhan Gilimanuk untuk mengizinkan mereka menyeberang ke Jawa. Otoritas Pelabuhan Gilimanuk pun siap menyeberangkan mereka.

"Hanya saja KSOP Pelabuhan Ketapang tidak memperkenankan. Mohon ini dibantu. Mereka sudah dibekali surat dari Satgas Covid-19 Bali. Kasihan juga mereka pekerjaannya sudah selesai dan tidak ada tempat tinggal di sini," kata Koster kepada Doni.

Koster mengaku siap jika harus menanggung bantuan sembako untuk ribuan buruh ini. Namun, yang jadi masalah mereka tak lagi memiliki tempat tinggal lantaran saat bekerja tinggal di bedeng-bedeng tempat mereka bekerja. Ketika proyek sudah selesai, bedeng-bedeng itu tak digunakan lagi.

Doni kemudian menanyakan wilayah ribuan buruh tersebut berasal. Dia lantas berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang juga ada dalam videoconference itu. Ia juga berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan.

Doni Monardo berjanji kepada Koster untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Masalah ini menjadi tanggung jawab kami, Pak Gubernur. Nanti kami yang koordinasikan," ujarnya.