Polri Gelar Rapid Test Corona di CFD Jakarta, Dua Warga Reaktif

Polri gelar rapid test di area CFD, Jakarta, Minggu, 21 Juni 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/ Andrew Tito (Jakarta)

VIVA – Aparat Polri melakukan rapid test di arena Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu, 21 Juni 2020. Tes itu dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus Corona di area CFD yang digelar kembali setelah sempat ditiadakan karena pandemi Covid-19. 

“Sasaran kurang lebih 700 sampai dengan 1.000 masyarakat yang ada di CFD,” kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Polisi Rusdianto kepada wartawan, Minggu, 21 Juni 2020.

Rusdianto menjelaskan, dalam situasi pandemi Covid-19 ini, arena CFD sangat dimungkinkan terdapat Orang Tanpa Gejala (OTG) yang ikut beraktivitas dan berolahraga. OTG bisa menularkan virus kepada orang yang ada di area CFD tanpa disadari. Rapid test yang dilakukan Polri untuk menghindari hal tersebut.

Ia menambahkan, apabila dalam rapid test ditemukan orang yang reaktif nantinya akan langsung dihubungi Pusdokkes. Kemudian dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan swab test. 

“Apabila hasilnya positif maka langsung diisolasi untuk perawatan penyembuhan dan dilakukan tracking kepada orang-orang yang telah berhubungan dengan pasien tersebut,” katanya. 

Rapid test gratis itu dilakukan juga dalam rangka HUT ke-74 Bhayangkara. Sebanyak 88 tenaga medis yang tergabung dalam pelaksanaan Rapid Test Walk Thru di CFD, di kawasan GBK Senayan. Mereka terdiri dari Biddokkes Polda Metro Jaya sebanyak 32 orang, Pusdokkes Polri sebanyak 30 orang, RS Polri Tk.I Kramatjati sebanyak 15 orang, Kesehatan Kodam Jaya 5 orang dan Dinas Kesehatan Pemda DKI Jakarta sebanyak 6 orang.

Dari hasil rapid test terhadap sekitar 350 orang warga di kawasan CFD, dua orang di antaranya dilaporkan reaktif Covid 19. “Ada dua. Kami langsung swab test dan (sampelnya) akan diberikan ke Rumah Sakit Said Sukanto (RS Polri Kramat Jati),” kata Rusdianto.

Selanjutnya, kedua warga tersebut melakukan polymerase chain reaction (PCR), di lokasi yang terpisah. “Kalau positif (Covid-19) akan kami rawat di sana (RS Polri),” ujarnya.

Sambil menunggu hasil PCR, kedua orang warga yang dinyatakan reaktif Covid 19 tersebut diminta untuk pulang dan melakukan isolasi mandiri dahulu.