Puluhan Pegawai BPJS Kesehatan Positif Corona

Logo BPJS Kesehatan. (foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Pegawai BPJS Kesehatan Cabang Medan, yang positif terpapar COVID-19 bertambah menjadi 23 orang. Puluhan karyawan itu ketahuan terinfeksi Virus Corona setelah menjalani tes swab secara massal. 

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, Sari Quratul Ainy, mengungkapkan, mereka berstatus orang tanpa gejala.

"Benar, 23 orang positif COVID-19. Saat ini mereka isolasi mandiri karena tanpa gejala," ungkapnya di Medan, Rabu 29 Juli 2020.

Sari menjelaskan, sebelumnya hanya sembilan pegawai dinyatakan positif COVID-19. Kemudian, pihak BPJS melakukan swab massal terhadap seluruh karyawan. Namun, ke-9 orang itu masa isolasi mandirinya sudah berakhir.

"Dikarenakan sudah selesai masa isolasinya yang ke-9 orang itu, dan lantaran termasuk kasus konfirmasi tanpa gejala, maka sesuai protokol untuk return to work dilaksanakan swab ulang," tutur Sari.

Dalam penanganan COVID-19 ini, Sari mengungkapkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dan intensif melakukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan Kota Medan.

Baca juga: Ke India Prabowo Bawa Misi Khusus dari Jokowi

"Kami memang melaksanakan swab massal bagi pegawai, tujuannya untuk melindungi peserta yang datang ke kantor cabang," ungkap Sari.

Sari mengungkapkan, untuk sementara waktu pelayanan langsung di kantor BPJS Kesehatan Cabang Medan Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan dihentikan sampai dengan masa isolasi selesai. 

"Memang sudah lewat masa isolasi, akan tetapi masih menunggu hasil swab-nya dulu pada minggu ini. Setelah itu, baru kemudian diputuskan pelayanan langsung di kantor kapan bisa dibuka kembali," ujar Sari.

Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Medan, dr. Mardohar Tambunan, mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Medan terkait temuan ini.

Mardohar menjelaskan, Gugus Tugas melakukan pelacakan terhadap puluhan pegawai yang positif itu. Karena, ada juga karyawan tinggal atau berdomisili di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Karena itu, kami koordinasi dan harapkan pihak Gugus Tugas di sana (Deli Serdang) dapat bergerak cepat sehingga dapat diketahui siapa saja yang kontak erat," tutur Madohar. (art)