Khawatir Longsor Susulan, 600 Warga dari 4 Kampung di Garut Diungsikan

Tebing Gunung Pipit di Desa Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, longsor.
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Tebing Gunung Pipit yang terletak di Desa Cisewu, kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut Jawa Barat, mengalami longsor. Sekitar 600 warga yang berada di empat kampung terpaksa diungsikan untuk menghindari korban jiwa apabila terjadi longsor susulan.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan pada longsor pertama material longsor menimpa sawah milik warga. Terdapat ribuan kubik material longsoran di titik utama longsor akan mendorong material tanah ke daerah lebih rendah.

"Karena ada bendungan air akibat tertahan material longsor, sehingga dikhawatirkan bendungan air akan pecah dan terjadi longsor yang sangat besar, " ujarnya, Jumat 4 Desember 2020 malam.

Baca juga: KPK Ungkap Fakta-fakta Korupsi Pengadaan Pesawat dan Mesin Garuda

Empat kampung yang terancam bencana longsor diantaranya, Kampung Cigentur, Kampung Piket dan kampung Sawah Lega (Desa Cisewu, Kecamagan Cisewu Gatutt) serta Kampung Heubeul Isuk Desa Pamalayan Desa Cisewu Garut.

"Tiga tempat pengungsian dibangun diantaranya di Bangunan Madrasah Ibtidaiyah An-Nur, GOR Desa Cisewu dan Gedung Bumdes Desa Pamalayan Cisewu," kata Helmi.

Lanjut Helmi, Sabtu 5 Desember 2020 besok pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan melakukan tinjauan, untuk mengklasifikasikan upaya penanggulangan bencana.

" injauan langsung ke lokasi longsor tersebut bertujuan untuk memetakan upaya penanggulangan bencana," ucapnya.