Bertemu Kadin Jatim, Anindya Bakrie: Vaksinasi Mandiri Akhir Maret

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya N Bakrie, menegaskan bahwa vaksinasi mandiri atau vaksinasi gotong royong akan dilaksanakan pada akhir Maret 2021 ini. Ia berharap, percepatan vaksinasi tersebut bisa mendorong pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19. 

Hal itu disampaikan Anindya Bakrie di sela acara Silaturrahmi Kandidat Ketum Indonesia Bersama Pengurus Kadin Jawa Timur dan Pengurus Kabupaten/Kota, di Auditorium Hj. Roosniah Bakrie Graha Kadin Jatim di Surabaya, Kamis, 4 Maret 2021. Pada kesempatan itu disampaikan pula dukungan pengurus Kadin se Jatim untuk Anindya maju sebagai kandidat ketua umum Kadin Indonesia

"Akhir bulan ini bisa mulai diimplementasikan (vaksinasi mandiri). Kita kerja sama dengan Bio Farma dan Kementerian Ekonomi, kerja keras dan kita lihat hasilnya. Beberapa nama vaksin yang akan dipakai juga sudah ada seperti Sinovac, Moderna bahkan juga yang dari Rusia," kata Anindya kepada wartawan. 

Di forum silaturrahmi, pengusaha muda itu juga menyampaikan bahwa percepatan vaksinasi diperlukan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19. 

Ia optimistis industri dan roda perekonomian nasional akan bergerak normal lagi sembilan bulan kemudian, seiring dengan percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah. "Mudah-mudahan, kita harapkan implementasi bisa lancar bersama infrastrukturnya," kata Anindya. 

Seperti diketahui, pemerintah secara resmi mengeluarkan kebijakan vaksinasi Gotong Royong yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19. 

Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa vaksin gotong royong merupakan vaksinasi kepada karyawan atau karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.

Merespons kabar gembira tersebut, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menegaskan secepatnya akan melakukan koordinasi dengan pengusaha di semua sektor di Jatim. "Karena ini berkaitan dengan biaya dan tanggung jawab pengusaha atas kesehatan karyawan mereka," ujar Adik.

Adik juga mengatakan, sudah banyak pengusaha yang bertanya dan menunggu. "Banyak yang sudah tanya, industri rokok, Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Jatim dan sejumlah industri lain," ujarnya.