Tolak KLB, Kader Demokrat Sumut: Itu Ilegal, Kami Loyal ke AHY

Ketum Partai Demokrat AHY bersama sejumlah pengurus partai
Sumber :
  • Dok. Demokrat

VIVA – Jajaran pengurus dan kader Partai Demokrat se-Sumatera Utara menolak penyelenggaraan kongres luar biasa atau KLB di The Hill Hotel andResort Deli Serdang. KLB itu disebut ilegal.

“Saya tidak terima Sumatera Utara dijadikan tempat untuk menyelenggarakan kegiatan ilegal yang melanggar kehormatan dan kedaulatan Partai Demokrat,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Heri Zulkarnain dalam keterangan pers diterima di Jakarta, dikutip dari Antara.

Heri mengaku pihaknya yang menemukan daftar nama tamu di hotel di The Hill Hotel andResort Deli Serdang. Daftar nama tersebut antara lain Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
 
Pun, pihak hotel menyatakan bahwa semua kamar hotel sudah dipesan atas nama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI). Namun, Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik sudah mengklarifikasi nama organisasi yang dipimpinnya dicatut. Ia bilang GAMKI sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan KLB ilegal ini.

Penegasan Heri diamini oleh ketua-ketua DPC Partai Demokrat di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Terdapat 33 DPC se-Provinsi Sumatera Utara.

Ketua DPC Gunung Sitoli Herman Jaya Harefa menolak tegas pelaksanaan KLB ilegal, apalagi dilaksanakan di Provinsi Sumatera Utara. Ia menyampaikan loyal terhadap kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

“Kami loyal dan setia pada kepemimpinan Ketum AHY dan kepengurusan hasil Kongres V Partai Demokrat, 15 Maret 2020. Saya sendiri ikut aklamasi memilih mas AHY sebagai ketum karena saya melihat masa depan Partai Demokrat memang cerah di tangan beliau," kata Herman.

Ketua DPC Kota Sibolga Efendi Marpaung juga berpendirian sama dengan menolak adanya kongres luar biasa.

“Tidak ada itu KLB itu sudah pasti ilegal, mana ada KLB diselenggarakan oleh para mantan kader? Saya ikut memilih mas AHY sebagai Ketum dalam Kongres V Partai Demokrat, bulan Maret tahun lalu," kata dia.

Menurut dia, elektabilitas AHY dan Demokrat terus mengalami kenaikan, Maka itu, mustahil AHY digantikan posisinya oleh orang lain. "Mana mungkin digantikan oleh orang lain yang elektabilitasnya nol," ujar dia.
 
Penolakan keras juga muncul dari Serdang Bedagai. Ketua DPC Partai Demokrat Serdang Bedagai Labuhan Hasibuan menyatakan tegas menolak KLB ilegal. Ia menyampaikan tak akan mengakui apa pun hasil dari KLB tersebut.

"Sebagai pengurus partai dan pemilik suara, saya tidak rela hak saya dicuri oleh oknum penyelenggara KLB ilegal. Apapun hasilnya, tidak sah, tidak akan kami akui," ujar Labuhan.

DPD Partai Demokrat Sumut mengupayakan agar kegiatan-kegiatan ilegal atau terselubung yang mengatasnamakan Partai Demokrat dibatalkan atas nama hukum. (Ant)