Pandemi, Imam Tarawih Masjid Al Akbar Surabaya Akan Baca Surat Pendek
- ANTARA FOTO/Rahmad
VIVA - Ramadhan tahun ini masih dalam suasana pandemi COVID-19. Itu sebabnya pemerintah mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat melaksanakan ibadah selama Ramadhan termasuk ketika melaksanakan salat tarawih di masjid atau musala.
Untuk memastikan penerapan protokol kesehatan, Masjid Al Akbar Surabaya (MAS), Jawa Timur, menyiapkan sejumlah langkah. Pertama, memastikan para imam, ustaz, dan marbot sudah divaksinasi.
Juru bicara MAS Helmy M Noor menuturkan hingga lima hari sebelum Ramadhan, semua imam, ustaz, dan marbot sudah divaksin.
Pengelola masjid terbesar nasional terbesar kedua itu juga membatasi jumlah jamaah Tarawih, yakni 25 persen dari kapasitas normal. “Seperti kuota Salat Jumat yang sudah berlangsung selama ini,” kata Helmy dalam keterangan tertulis diterima wartawan pada Rabu, 7 April 2021.
Baca juga: DPR: Pengawasan dan Evaluasi Ketat Prokes Selama Ramadhan
Untuk memudahkan pengawasan jamaah, pengelola hanya membuka tiga pintu masuk masjid. Yakni pintu 3 di sisi timur, pintu 23 di sisi utara, dan pintu 43 di sisi selatan. Masing-masing pintu dijaga petugas yang memastikan jamaah mengenakan masker, mencuci tangan, dan menyemprot tangan dengan cairan sanitizer.
Setiap jamaah diminta membawa sandalnya sendiri-sendiri dan dibungkus dengan kantung plastik dan membawanya ke dalam, ditaruh di samping shaf. Helmy mengimbau masing-masing jamaah membawa kantung plastik sandal sendiri. Hal itu diberlakukan agar tidak menimbulkan kerumunan saat pulang.
Di dalam masjid, lanjut Helmy, jamaah diarahkan untuk menempati shaf yang berjarak dan sudah ditandai. Agar tidak terlalu lama, imam Tarawih yang bertugas akan membacakan surat-surat pendek di masing-masing rakaat.
Begitu selesai Tarawih, jamaah diminta untuk tidak bersalaman satu sama lain dan diminta segera meninggalkan masjid. Helmy mengatakan, pihak MAS memastikan masjid sudah dalam kondisi steril dari orang dan kegiatan pada pukul 21.00 WIB.