Bom Pesawat Seberat 100 Kg Ditemukan di Empang Warga Bone

Polisi dibantu prajurit TNI dan warga mengevakuasi sebuah bom sisa Perang Dunia II yang ditemukan di area tambak warga Dusun Cumene, Desa Sumpang Minangae, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu, 24 Juli 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Komandan Batalion C Pelopor Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan, Kompol Nur Ichsan, mengatakan bahwa aparatnya mensterilkan lokasi penemuan bom peninggalan perang di Dusun Cumene, Desa Sumpang Minangae, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

"Sebuah bom jenis craft atau bom pesawat peninggalan masa Perang Dunia [Kedua] berdiameter 35 cm dan panjang 50 cm ditemukan di sebuah area empang milik warga di Dusun Cumene," kata Nur Ichsan melalui telepon seluler, di Makassar, Sabtu, 24 Juli 2021.

Dia mengatakan, untuk mensterilkan lokasi bekas wilayah penemuan bom, Brimob bersama personel TNI Koramil setempat mengevakuasi bom yang memiliki daya ledak cukup kuat itu. Polisi menunggu Yon Zipur, Den Pal Korem 141 Toddopuli, dan Gegana Brimob Polda.

"Menindaklanjuti laporan tentang penemuan benda yang diduga kuat adalah bom, maka untuk proses evakuasi benda itu, kami telah berkoordinasi untuk mempercepat proses evakuasi," katanya.

Ichsan menjelaskan, bom itu kali pertama ditemukan oleh pemilik kolam ikan atau empang warga setempat yang hendak membersihkan menggunakan alat berat, sedangkan bom craft dalam kondisi tertimbun.

Berat bom diperkirakan 100 kg dengan kondisi aktif atau tidak meledak saat dijatuhkan oleh pesawat pada masa Perang Dunia lalu.

Menurut dia, pentingnya melakukan sterilisasi di lokasi penemuan bom itu, karena dikhawatirkan masih ada bom serupa di sekitarnya dan dapat meledak sewaktu-waktu jika masih aktif.

Setelah berusaha selama tiga jam, personel gabungan dari Batalion C Pelopor Satbrimob Polda Sulawesi Selatan, Den Pal Korem 141 Toddopuli, dan anggota Koramil Sibulue berhasil mengevakuasi benda peninggalan peninggalan Perang Dunia II dengan teknik manual.

Evakuasi benda berukuran cukup besar itu berlangsung dramatis, karena situasi medan yang sulit dijangkau oleh kendaraan dan terletak di tengah-tengah area tambak udang milik warga sekitar.

"Evakuasi benda yang diduga bom ini dilakukan oleh 6 anggota dari TNI dan dibantu anggota Brimob Bone. Empat anggota memikul dengan menggunakan bambu sedang dua lainnya menjaga posisi dari bom ini agar tidak terlalu mengalami guncangan," kata Komandan Koramil Sibulue Kapten Busra.

Bom pesawat itu langsung dimasukkan ke dalam peti khusus yang berada di atas kendaraan dinas Den Pal Korem 141 Toddopuli. (ant)