Puan: Kelaparan di Lanny Jaya Harus Jadi yang Terakhir
- ANTARA/Khaerul Izan
VIVA Nasional - Ketua DPR, Puan Maharani, menyoroti kasus kekeringan yang kembali melanda Kabupaten Lanny Jaya, Papua, dan memicu kelaparan warga. Dia mengatakan kelaparan akibat kekeringan di Lanny Jaya ini sudah berulang, dan seharusnya tidak terjadi jika pemerintah setempat melakukan mitigasi bencana dengan baik.
“Kasus kelaparan di Lanny Jaya ini harus jadi yang terakhir,” kata Puan, Rabu, 3 Agustus 2022.
Tiga Orang Meninggal Dunia
Dilaporkan, setidaknya tiga orang meninggal dunia dan ratusan warga lain yang bermukim di Distrik Kuyawage, Lanny Jaya, menderita kelaparan akibat bencana kekeringan yang melanda pada awal Juni lalu. Kekeringan dipicu cuaca dingin ekstrim sehingga embun membeku ini telah merusak tanaman pangan rakyat.
Baca juga: Politikus PDIP Jagokan Puan Maharani Capres 2024
Kearifan Lokal
Selain mitigasi bencana, Puan mengatakan, kearifan lokal setempat dalam menghadapi potensi bencana juga perlu dilestarikan. Misalnya kearifan lokal warga Lanny Jaya dalam menyimpan cadangan makanan seperti ubi jalar, yang adaptif terhadap cuaca dingin.
“Pemerintah daerah setempat harus mendampingi dan memfasilitasi warga untuk merawat kearifan lokal, seperti menyimpan ubi jalar dalam tanah. Kearifan lokal ini juga harus diintegrasikan dalam program mitigasi yang terencana,” katanya.
Ingatkan Pemerintah Daerah
Cucu Bung Karno itu juga mengingatkan pemerintah daerah setempat untuk mendukung ketahanan pangan dengan terus mendampingi warga dalam budidaya tanaman pangan lokal setempat, utamanya yang merupakan sumber karbohidrat.
“Sumber karbohidrat tidak harus beras. Alam Papua justru menyimpan sumber pangan mengandung karbohidrat yang sangat beragam, seperti sagu, ubi jalar, talas dan sebagainya. Jangan sampai keragaman sumber pangan ini ditinggalkan karena sudah terlalu bergantung pada beras,” kata Puan.
Teladan dari Bung Karno
Puan menjelaskan kembali bagaimana Bung Karno sejak dulu sudah menyadari pentingnya melestarikan sumber kekayaan pangan Indonesia untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Menurut Puan, ketahanan pangan penting untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan global yang salah satunya disebabkan oleh perubahan iklim dan konflik antarnegara, seperti perang Rusia dan Ukraina saat ini.
“Ancaman krisis pangan itu nyata adanya dan bahkan sudah di depan mata kita,” kata mantan Menko PMK itu.