Imbas Ledakan Elpiji, Aktivitas Bisnis Lumpuh
- Tudji Martudji | VIVAnews
VIVAnews - Kawasan Jl Slompretan, Surabaya tempat terjadinya ledakan tabung gas elpiji pada Rabu, 2 Juni 2010 lalu, hingga kini hanya menyisahkan puing-puing. Bahkan, aktivitas pelaku usaha dan perkantoran di kawasan ini lumpuh total.
Para karyawan terlihat hanya duduk-duduk dan bergerombol melihat petugas melakukan evakuasi dan membersihkan puing-puing. "Saya tidak bisa bekerja karena ruas jalan di tutup," kata Kris yang mengaku bekerja di sebuah bank yang gedungnya juga hancur, Jumat 4 Juni 2010.
Ia menuturkan, saat terjadi ledakan dirinya sudah meninggalkan kantor karena perusahaan tempatnya bekerja tutup pukul 17.00 WIB. Sementara sepanjang hari tadi tim evakuasi terus melakukan pencarian kemungkinan masih adanya korban di lokasi reruntuhan milik CV Bintang Timur di Jl Slompretan 8.
Sementara, hingga malam ini, petugas telah mengevakuasi 4 korban yang tewas dalam insiden tersebut. Semuanya adalah pekerja yang sedang melakukan pengisian tabung gas.
Seperti diketahui ledakan terjadi sekitar pukul 20.00, Rabu lalu. Ledakan berasal dari bengkel bubut sekaligus gudang tabung gas LPG milik Tjao Tjao Julianto. Gudang itu nyaris rata dengan tanah.
Beberapa bangunan di sekitarnya juga roboh. Ratusan bangunan yang beradius 500 meter dari gudang, turut terkena imbas. Paling tidak kaca dan genting pecah. (hs)
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya