Psikolog Ungkap Sikap Brigadir J usai Jadi Driver PC: Merasa Diistimewakan dan Mudah Marah

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J
Sumber :
  • tvone

VIVA Nasional – Saksi Ahli Psikologi Forensik, Reni Kusumowardhani mengatakan bahwa sikap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dinilai berubah setelah dirinya menjadi sopir atau driver istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi

Brigadir J diketahui menjadi salah satu sosok yang mendominasi, mudah tersinggung hingga berani menolak perintah atasan.

Sidang Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Hal tersebut disampaikan oleh Reni saat menjadi salah satu saksi ahli yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu 21 Desember 2022.

Reni menjelaskan bahwa data kepribadian Brigadir J itu didapat melalui keterangan keluarga hingga rekan kerjanya semasa hidup. Menurut Reni, Brigadir J memiliki kecerdasan dalam taraf rata-rata orang pada umumnya. Kemudian, Brigadir J juga dinilai sebagai polisi yang cekatan, berdedikasi dan patuh.

"Layak direkomendasikan sebagai ADC pejabat tinggi kepolisian," ucap Reni.

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J

Photo :
  • Facebook Roslin Emika

Kendati demikian, semua berubah lantaran Brigadir J saat bertugas mendampingi Putri sebagai sopir keluarga Sambo. Reni menyampaikan Brigadir J dinilai jadi lebih mendominasi dibanding dengan ajudan Sambo yang lainnya.

Selain itu, penampilan Brigadir J sejak bertugas mendampingi Putri terkesan jauh lebih mewah.

"Berperilaku yang dinilai ada kalanya tidak selayaknya ADC," terang Reni.

Mantan Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo dan Brigadir Nofriansyah Yosua

Photo :

Bahkan, Brigadir J juga berani melawan perintah atasan dan gampang tersinggung serta kerap merespons dengan emosional.

"Merasa lebih percaya dan lebih diistimewakan oleh Bu Putri dan memiliki keberanian untuk menunda serta tidak melaksanakan perintah atasan, lebih mudah tersinggung dan merespons kemarahan," papar Reni.