Viral Pengendara Berpelat Nomor TNI Pukul Orang di Tol Jagorawi, Kapuspen: Sedang Ditelusuri

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA Nasional – Video viral menyampaikan informasi tentang aksi seorang pria berpelat nomor TNI yang memukul pengendara mobil lain akibat cekcok di Tol Jagorawi. Video tersebut salah satunya diunggah di media sosial instagram oleh akun @jktnewss.

Dalam narasi video tersebut, pemukulan itu terjadi pada Minggu 23 April 2023. Terlihat kendaraan mobil berpelat nomor TNI AD B 4502-00 memukul seorang pengendara mobil lainnya usai dituduh menyenggol mobil miliknya. 

Korban pemukulan tersebut bernisial DH (49), dia dipukul di bagian kepalanya. Korban juga menceritakan kronologi pemukulan, saat dia, istri dan anaknya ingin pulang ke Bogor, Jawa Barat. Ketika berada di Tol Jagorawi, secara tiba-tiba mobil dengan plat nomor TNI itu menerobos di sebelah kiri. 

Tak lama setelah itu, pria yang berada dalam mobil berplat nomor TNI itu langsung memberhentikan mobil DH. "Saat itu dia bilang ke saya, keluar kamu. Saya tembak kamu, saya hancurkan mobil kamu," kata DH dikutip dari instagram @jktnewss.

Setelah itu, DH dan pelaku terlibat cekcok. Beberapa pengendara lain dan anggota polisi juga sempat melerai mereka berdua. Namun, setelah DH mengalah dan ingin kembali ke mobilnya, pelaku langsung mengejar dan memukul kepala DH. 

"Saya sempat balik ke mobil, lalu dia memukul bagian kepala saya," katanya. 

Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono Dalam Keterangan Persnya

Photo :
  • VIVA/ Mohammad Yudha Prasetya

Saat dikonfirmasi, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksma Julius Widjojono mengatakan bakal menelusuri kebenaran video viral tersebut. Pasalnya, video tersebut tidak terlalu jelas, sehingga plat nomor tak dapat dilihat jelas. 

"Betul (akan ditelusuri). Nomornya remang saya lihat," kata Julius saat dihubungi wartawan, Rabu, 26 April 2023. 

Julius menganggap mobil yang diduga berpelat nomor TNI itu terdapat keanehan. Kendati demikian, pihaknya bakal berjanji akan menelusuri video tersebut. 

"Iya (bakal tetap ditelusuri). Nggak jelas nomornya, nomornya aneh, B 4502-00 TNI AD lagi," tuturnya.