Labfor Polda Jatim Akan Selidiki Penyebab Kebakaran di Malang Plaza

Kondisi terkini kebakaran Malang Plaza di Kota Malang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Uki Rama (Malang)

VIVA Nasional – Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran Gedung Malang Plaza. Mereka kini sedang menunggu kedatangan tim Labfor Polda Jawa Timur untuk mengungkap penyebab kebakaran Plaza di Jalan Agus Salim, Klojen, Kota Malang ini.

"Dari informasi titik api berasal diduga dari lantai tiga. Tapi pastinya besok kita akan mendatangkan tim Labfor dari Polda Jatim," kata perwira yang akrab disapa Buher ini, Selasa, 2 Mei 2023.

Buher mengatakan, keberadaan tim Labfor untuk menyelidiki lebih lanjut terkait dengan titik api serta penyebab pasti kebakaran. Sampai saat ini belasan mobil petugas pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan api di lokasi. 

Kondisi terkini kebakaran Malang Plaza di Kota Malang, Jatim.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Uki Rama (Malang)

"Kami akan memeriksa sumber api dari mana, titik api dari mana, sumber kebakaran seperti apa. Di lantai 3 ini masih kita padamkan api," ujar Buher. 

Dari informasi yang dihimpun kebakaran pertama kali terjadi di lantai 3 gedung Malang Plaza. Di lantai 3 terdapat gedung bioskop Mandala dan pusat perbelanjaan gawai. Api diduga berasal dari tempat ini. 

Sementara arus listrik sudah dimatikan oleh petugas PLN sejak dini hari saat kebakaran pertama kali diketahui. Polisi pun telah berjaga di lokasi untuk memastikan area kebakaran steril dan aman. 

Malang Plaza adalah plaza pertama di Kota Malang yang dibangun pada 1986 silam. Tempat ini dulunya merupakan pusat perbelanjaan dan hiburan terbesar di Kota Malang. Saat ini Malang Plaza merupakan pusat elektronik dan gawai di Kota Malang. 

Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono mengatakan, saat ini korban kebakaran di Malang Plaza sedang didata untuk menghitung kerugian. Ratusan pemilik outlet maupun konter menjalani pendataan di Mini Blok Office (MBO) Kota Malang. 

"Sekarang kita kumpulkan di MBO. Mereka kita data, ini korban kerugiaan bukan korban jiwa. Sementara PMK masih terus berusaha memadamkan api termasuk melakukan pendinginan," ujar Heru.