Solo Jadi Kota Lengkap, Hadi: Tak Ada Lagi Mafia Tanah Main-main di Wilayah Mas Gibran

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto (tengah).
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, Hadi bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendeklarasikan Solo sebagai Kota Lengkap.

Status itu menempatkan Kota Solo sebagai Kota Lengkap pertama di Jawa Tengah dan merupakan daerah kelima di Tanah Air.

Hadi menyampaikan, dengan status Kota Lengkap maka tak akan ada lagi mafia tanah yang di Solo. Dia menyebut Solo dinyatakan sebagai Kota Lengkap secara spasial dan yuridis.

"Mulai saat ini tidak akan ada lagi mafia tanah yang akan bermain-main di wilayah Mas Gibran, karena Kota Surakarta sudah dinyatakan sebagai Kota Lengkap. Baik secara spasial maupun secara yuridis," kata Hadi, dalam keterangannya, Rabu, 10 Mei 2023.

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto

Photo :
  • Istimewa

Dia menjelaskan, dengan status Kota Lengkap maka seluruh bidang tanahnya sudah dipetakan secara spasial. Dengan demikian, menurutnya tidak ada lagi tanah yang tumpang tindih dan juga tidak ada lagi gap kosong antara satu bidang tanah dengan tanah yang lain. 

"Demikian juga secara yuridis, semua bidang tanah bisa diverifikasi subyek dan obyeknya serta batas-batasnya. Sehingga dinyatakan sebagai Kota Lengkap," jelas eks Panglima TNI tersebut.

Lebih lanjut, dia menyebut, beberapa dampak positif Kota Lengkap. Ia bilang selain persempit gerak mafia tanah, maka tanah masyarakat jadi memiliki nilai ekonomi berlipat ganda tergantung pemanfaatannya. 

Menurutnya, dengan kepastian hukum atas tanah maka membuat warga memiliki aset ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk apa saja. Selain itu, kata dia, Kota Lengkap juga memberikan keamanan bagi investasi. 

Hadi menyebut Solo sebagai kota yang sudah banyak dilirik investor sejak kepemimpinan Gibran Rakabuming. Menurutnya, dengan predikat Kota Lengkap akan semakin meyakinkan kalangan investor untuk berinvestasi.

Kemudian, ia menyampaikan dirinya dapat tugas dari Presiden Jokowi termasuk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). 

"Bahwa PTSL harus bergerak cepat karena penting bagi warga dan juga aman bagi investasi. Alhamdulillah program PTSL saat ini sudah mencapai angka 102 juta lebih sertifikat," tuturnya.

Dia optimis pihaknya bisa menjalankan tugas dari Jokowi. 

"Menjalankan amanat Bapak Presiden untuk menuntaskan 140 juta bidang di tahun 2024 yang akan datang," kata Hadi.

Dalam acara deklarasi Solo sebagai Kota Lengkap itu juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming. Lalu, ada juga Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni.