Sekolah Islam Athirah Akui Lalai dan Minta Maaf atas Tewasnya Anak Pejabat Kemenhub

Sekolah Islam Athirah Makassar.
Sumber :
  • istimewa/Supriadi Maud

VIVA Nasional - Kasus tewasnya siswa Sekolah Islam Athirah Makassar, Sulawesi Selatan, bernama Basman Nafa Yaskura (15) belum menemukan titik terang. Basman Nafa merupakan putra pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Pihak sekolah milik Presiden Jusuf Kalla (JK) itu mengaku jika menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian. Pengelola sekolah pun meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Tentu dengan adanya kejadian ini kami telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki. Kemudian kami dari pihak sekolah sangat memohon maaf atas adanya insiden tersebut," kata Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido, Mas Amin Uppi, Kamis 1 Juni 2023.

Amin mengatakan kejadian yang menimpa siswanya itu merupakan sesuatu yang tak disangka. Menurut dia, pihak sekolah mengaku lalai di balik insiden tersebut.

Sekolah Islam Athirah Makassar.

Photo :
  • istimewa

Dia mengatakan kesalahan itu tangga yang seharusnya digunakan korban saat itu tidak terpasang di lokasi.

"Memang ini jadi kelalaian kami di sekolah, karena sebenarnya tangga yang dinaiki korban itu seharusnya digunakan pada saat mau dipakai baru diangkat ke situ. SOP nya seharusnya begitu," jelas Amin.

"Nah, kebetulan saja karena tidak disangka-sangka tangga itu terpasang. Selama ini kan kalau mau dipakai lagi baru dipasang oleh teknisi. Nah disitu baru pakai manjat naik," katanya

Pun, Amin menyebut jika selama ini pihak sekolah sudah melarang siswanya untuk melintas naik ke atas atap. Namun, ia mengaku tak tahu jika ada siswanya yang sampai bisa lolos naik ke atas atap tanpa pengawasan.

"Iya jadi sebenarnya dilarang ke situ (naik ke atap). Kan sudah ada larangan. Cuman yang kami tidak tahu kalau ternyata ada anak-anak sering naik ke atap itu. Jadi sebenarnya ini juga menjadi kelalaian kami," katanya.

Kemudian, ia mengatakan belajar dari kejadian ini, pihaknya menegaskan akan memberi larangan keras bagi siswa naik ke atas atap. Dia mengaku pihaknya sudah memasang tanda larangan naik ke atap.

"Intinya kami akan tegaskan ke siswa untuk tidak boleh ada yang naik ke atap itu. Kami juga sudah memberi warning disitu dengan tulisan peringatan dan tentu itu akan dipantau lagi," katanya.

ilustrasi police line atau garis polisi.

Photo :
  • The Associated Press.

Sementara itu, pihak Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang saksi terkait insiden yang menewaskan anak Pejabat Kemenhub Benny Nurdin Yusuf.

Insiden tersebut disebut polisi sebagai dugaan upaya bunuh diri yang dilakukan sang korban dari gedung lantai delapan sekolahnya.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, menyampaikan pemeriksaan yang dilakukan sejauh ini melibatkan beberapa individu. Pemeriksaan itu termasuk wali kelas, petugas kebersihan (OB), dan orang lain yang terkait.

Ngajib menjelaskan jika dari hasil penyelidikan sementara korban awalnya dari lantai 8 sekolahnya lanjut naik ke bagian atap menggunakan tangga. Dari atap itu di lantai 8 korban diduga jatuh hingga tewas.

"Setelah sampai lantai 8 yang bersangkutan itu naik ke atap. Jadi, dari lantai 8 ada atap lagi dia naik menggunakan tangga," jelasnya.

Dia menduga dari situ, korban itu jatuh ke lantai paling bawah. "Sehingga didapatkan korban tersebut oleh seorang pegawai petugas kebersihan sekolahan Athirah, korban didapatkan meninggal dunia," ungkap Ngajib kepada wartawan.

Menurut Ngajib, sebelum dikabarkan tewas, korban Basman sempat ketahuan sempat bolos sekolah pada hari kematiannya pada Rabu 24 Mei 2023. Basman saat itu diketahui sedang berada di wilayah Taeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kemudian, saat itu, dia diminta untuk kembali ke sekolah.

"Jadi sebelum ditemukan tewas, korban ini diketahui sedang berada di wilayah Gowa. Disitu Ibunya sempat meminta untuk balik ke sekolah dan melapor jika sudah di sekolah," katanya

Ngajib mengaku akan menyelidiki lagi dugaan korban dimarahi oleh ibunya saat ketahuan bolos sekolah. Kata dia, pihaknya akan memastikan itu lagi dengan menginterogasi ibu almarhum.

"Nanti dilakukan lagi interogasi ke ibunya terkait hal itu (apakah korban dimarahi atau tidak)," ujarnya.