Profil Andreas Nahot Silitonga, Dulu Sempat Dampingi Bharada E Kini Bela Mario Dandy

Jakarta – Mario Dandy Satriyo menjalani sidang perdana kasus penganiayaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Dalam kasus ini dia didampingi oleh delapan pengacara, salah satu di antaranya adalah Andreas Nahot Silitonga.

Nama Andrea Nahot tentu tidak asing di telinga, pasalnya dia kerap tampil di muka publik untuk menyampaikan beberapa hal terkait kliennya, termasuk saat mendampingi Richard Eliezer atau Bharada E menjalani pemeriksaan kasus pembunuhan Brigadir J.

Namun, baru beberapa hari mendampingi Bharada E dalam persidangan, Andreas malah mengundurkan diri. Tidak jelas apa alasannya mundur sebagai kuasa hukum Richard Eliezer.

Adapun pengunduran diri ini diajukan olehnya ke Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto pada Sabtu, 6 Agustus 2022 lalu.

“Kami sebagai dahulu tim penasehat hukum Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang dikenal Bharada E, pada hari ini datang ke Bareskrim untuk menyampaikan pengunduran diri sebagai penasihat hukum Bharada E," ungkap Andreas beberapa waktu lalu.

Berdasarkan penelusuran VIVA Selasa, 6 Juni 2023, Andreas Nahot Silitonga merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Trisakti. Dia juga tercatat pernah berkuliah di University of Melbourne Australia.

Selain itu, dia juga dikenal sebagai pendiri Silitonga & Tambunan Law Firm, firma hukum yang berfokus menangani kasus hukum di bidang korporasi, litigasi dan pelayanan hukum.

Sepak terjangnya di dunia hukum pun sudah cukup banyak, misalnya saja ia perna menangani berbagai perkara litigasi di bidang kepailitan, perdata dan pidana selama kurang lebih 13 tahun.

Sebelum mendirikan firma hukum sendiri, Andreas lebih dulu bergabung dengan Ganji Djemat & Partners. Dia juga dikenal sebagai konsultan Hak Kekayaan Intelektual, mediator bersertifikat dan pemegang izin sebagai kurator dan pengurus dalam hal kepailitan.

Andreas juga bergabung dalam beberapa organisasi profesi, seperti Asosiasi Advokat Indonesia (AAI), Persatuan Advokat Indonesia (PERADI), Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) dan Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual Indonesia (AKHKI).

Kini, Andreas Nahot menjabat sebagai Ketua AAI DPC Jakarta Pusat sejak tahun 2019 hingga 2024 mendatang.