Waketum DMI Dorong Ribuan Wisudawan Al Azhar Mesir Wujudkan Perdamaian Dunia

Waketum DMI Komjen Pol (Purn) Syafruddin di Al Azhar, Mesir
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta – Ketua ASFA Foundation sekaligus Waketum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin hadir dalam acara wisuda ribuan mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir di Al-Azhar Conference Center. Para wisudawan angkatan tahun ini diberi nama "Gaza".

Nama itu disematkan langsung oleh Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Ahmad At-Thoyyib sebagai bentuk dukungan nyata Al-Azhar kepada perjuangan rakyat Gaza di Palestina.

Masyarakat Inggris unjuk rasa mendukung Palestina

Photo :
  • BBC.co.uk

Dalam sambutannya, Syafruddin menyatakan pendirian ASFA Foundation terinspirasi dari Al-Azhar dalam mencetak dan melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggulan, berhaluan wasatiyah Islam, dan menjadi perekat umat untuk perdamaian dunia.

"Terima kasih dan apresiasi kepada Al-Azhar sebagai institusi atas jasa dan peranannya selama ini kepada bangsa Indonesia, di mana para alumni Al-Azhar telah berhasil mengambil peran aktif dalam memajukan Indonesia di berbagai bidang," katanya dikutip Selasa 31 Oktober 2023.

Dia menyatakan lebih dari 10 abad Al-Azhar secara nyata dan terus mendidik berbagai generasi dengan pandangan wasatiyah Islamnya.

"Sehingga risalah Al-Azhar menyebar ke seluruh penjuru dunia. Pandangan wasatiyah Islam yang dikembangkan Al-Azhar itu menjadi model dan rujukan dalam mewujudkan perdamaian dunia (Assalam fil Alamin)," ucapnya,

Syafruddin juga menyampaikan Mesir merupakan pusat peradaban yang menerangi dunia. Keberadaan Al-Azhar di Mesir merupakan tonggak penting dalam menerangi dunia dengan cahaya keislaman yang ramah dari timur hingga barat. 

"Al-Azhar telah mampu memproduksi para ulama dan pemimpin Islam dunia. Dari rahim Al-Azhar lahir lah tokoh-tokoh ulama dan pemimpin Islam di berbagai level, Al-Azhar menjadi produsen terbesar kebutuhan sumber daya manusia selama lebih dari 10 abad," tuturnya.

Sementara itu Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Salamah Dawud yang turut hadir mengatakan Al-Azhar mengajarkan kepada para mahasiswanya nilai-nilai dan pandangan Islam yang wasathy (moderat).

Lalu Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Muhammad Duwaini dalam sambutannya meminta kepada para alumni Al-Azhar agar tetap dan terus berpegang teguh kepada nilai-nilai yang telah diajarkan oleh Al-Azhar.

"Risalah dan pandangan wasatiyah Islam Al-Azhar menjadi role model dan pegangan dalam kiprah dan peran para alumni sekembalinya di negara masing-masing," katanya.

Masjid Al Azhar, Mesir.

Photo :
  • Wikimedia Commons/R Prazeres.

Wakil Sekjen DMI yang juga merupakan Wakil Ketua Lazis ASFA KH Anizar Masyhadi yang turut hadir menyampaikan pengalaman Al-Azhar yang mampu bertahan lebih dari 10 abad harus ditiru oleh lembaga pendidikan di Indonesia.

"Pesantren dan lembaga pendidikan di Indonesia telah merasakan hasil yang diperankan oleh Al-Azhar, di mana para alumninya berkiprah di Indonesia menjadi ulama, cendekiawan, rektor, pimpinan pesantren, dan ormas keislaman," ujarnya.