Gempa Kuat Sempat Guncang Lagi Laut Banda: Magnitudo 6,8 dan Waspada Gempa Susulan

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.
Sumber :
  • ANTARA

Maluku Tengah - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,8 sempat melanda perairan Laut Banda, Maluku Tengah, Rabu malam, sekitar pukul 20.02.07 WIT. Gempa tersebut merupakan guncangan susulan yang signifikan pasca gempa Laut Banda magnitudo 7,2 pada siang tadi.

Dari keterangan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa itu memiliki parameter update dengan magnitudo 6,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,21 derajat Lintang Selatan; 129,98 derajat bujur timur.

Pun, guncangan gempa dilaporkan berlokasi di laut pada jarak 244 Km arah Barat Laut Tanimbar, Maluku dengan kedalaman 40 km.

Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.

Photo :
  • ANTARA/Shutterstock/pri.

Analisis BMKG menunjukan gempa berdampak dan dirasakan di daerah Banda dan Saumlaki. Belum ada laporan resmi dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Dari hasil pemodelan dilaporkan gempa tak berpotensi tsunami.

Menurut BMKG, dari jenis dan mekanisme gempa bumi, lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis dangkal. Gempa karena adanya aktivitas deformasi batuan (kerak bumi) di dasar Laut Banda.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

BMKG melaporkan dari hasil monitoringnya, sudah terjadi beberapa gempa susulan setelah magnitudo 7,2 pukul 11:52:53 WIT. Menurut BMKG sudah ada 23 aktivitas gempa susulan (aftershock) hingga magnitudo 6,8, malam tadi.

Lebih lanjut, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tak terpengaruh oleh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Kemudian, BMKG juga memperingatkan akan potensi gempa susulan yang masih mungkin terjadi. On Duty Pusat Gempa Regional IX Ambon sudah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat agar tetap waspada terjadinya gempa susulan.

“Silahkan Bapak, ini lebih dari kewaspadaan kepada masyarakat mengingat ada amonali dari dari Tide Gauge dan beberapa gempa susulan, yang dikhawatirkan akan menjadi trigger adanya longsoran bawah laut,” kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, Djati Cipta Kuncoro, Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon.

Laporan: Christ Belseran, Ambon-tvOne