Penumpang Mandala di Bandara Kebingungan

Mandala
Sumber :
  • wanhart.wordpress.com

VIVAnews - Kantor perwakilan maskapai Mandala Airlines di Bandara Soekarno-Hatta tutup. Lebih dari 200 orang kebingungan menukarkan tiket atau refund yang sudah dibeli. Sebagian dari mereka akhirnya inisiatif membeli tiket maskapai lain, meski tiket Mandala belum di-refund.

"Kami mengeluarkan dana lagi untuk beli tiket penerbangan lain. Kami belum bisa refund karena counter Mandala tutup," kata Erik Yansen, koordinator rombongan karyawan Johnson & Johnson, kepada VIVAnews.com di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 13 Januari 2011.

Erik merupakan pimpinan rombongan dari 180 orang karyawan Johnson & Johnson. Mereka sedianya terbang sejak pagi tadi karena ada pertemuan di Bali.

Dalam memperoleh tiket, Erik menggunakan jasa travel agen. Erik memilih Mandala karena ada kerjasama perusahaannya dengan Mandala.

Bila menggunakan Mandala, karyawan akan mendapat promo diskon 50 persen untuk tujuan Bali. Harga tiket normal Jakarta-Bali yakni Rp369 ribu. Dengan 50 persen menjadi sekitar Rp184 ribu atau Rp33.120.000, untuk 180 orang.

"Tapi ternyata gagal. Teman-teman berpisah ada yang menggunakan maskapai lain," ujar Erik. Akhirnya Erik menyerahkan kepada travel agen untuk mengurus refund tiket Mandala.

Hal senada disampaikan Santoso, seorang travel agen yang membawa empat penumpang tujuan Kutai, Kalimantan Timur. Santoso sudah merogoh Rp590 ribu untuk empat penumpang ini. Santoso berang, karena tidak ada manajemen Mandala yang menginformasikan maskapainya berhenti operasi.

"Mandala tidak bisa dihubungi. Telepon, online juga tidak bisa. Lalu, kami disuruh datang ke bandara. Sampai di bandara, kantor Mandala tutup," kesal Santoso. Dia bertambah kesal ketika empat tiket ke Kutai itu belum juga bisa ditukarkan.

Tak jauh berbeda yang dialami Eva R Wanita yang ingin terbang ke Yogyakarta ini justru mendapat informasi berhentinya Mandala secara sementara dari media cetak. Dia sempat 'dipingpong'."Saya telepon Kantor Pusat Mandala di Tomang sibuk terus. Lalu saya diminta datang ke Terminal 3. Sampai di bandara, ternyata tutup," kesal Eva yang mengeluarkan Rp99 ribu untuk pergi ke Yogyakarta. Saat ini suasana sudah sedikit lengang, karena sebagian dari mereka langsung membeli tiket maskapai lain.

Penumpang yang kebingungan juga terlihat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Sejumlah calon penumpang Mandala kebingungan. Pasalnya, mereka sudah terlanjur membeli tiket Mandala, sementara maskapai tersebut tidak beroperasi lagi.

Dari pantauan VIVAnews, sejumlah calon penumpang yang terlanjur membeli tiket mendatangi kantor Mandala di bandara. Sayangnya, kantor tersebut sudah tutup dan tidak ada pegawai Mandala bekerja di sana. Di bagian depan kantor Mandala tampak ditempel selebaran "CLOSED / TUTUP".

Selain itu, ada beberapa nomor telepon dan handphone yang tercantum. Di antaranya 0761-856777. Namun, ketika dihubungi calon penumpang, nomor tersebut tidak ada yang mengangkat.

Maryani, calon penumpang mengatakan, ia beberapa hari yang lalu sudah membeli tiket Mandala tujuan Pekanbaru-Medan untuk dua orang. "Tiket saya beli untuk penerbangan tanggal 15 Januari. Pembelian tiket dilakukan secara online dan pembayarannya melalui ATM," jelas Maryani.

Sebelumnya ia tidak tahu kalau penerbangan Mandala tidak lagi beroperasi. "Soalnya di website Mandala tiket untuk tanggal 15 Januari masih bisa dibeli. Makanya, saya membeli tiket seharga Rp805.144 untuk dua orang. Dan pembayaran sudah saya lakukan. Tapi saya terkejut ketika mengetahui pemberitaan hari ini yang menyebutkan Mandala tidak beroperasi lagi," kata Maryani.

Ia bermaksud datang ke kantor pemasaran Mandala di bandara untuk meminta uang yang ditransfer membeli tiket dikembalikan lagi. Sayangnya, kantor Mandala yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Pekanbaru, juga tutup.

"Saya bingung mau komplain kemana. Habis, nomor telpon yang dicantumkan di kantor Mandala juga nggak ada yang mengangkat kalau ditelepon," katanya.

Hal senada juga disampaikan Yayan. Ia mengaku, pihak Mandala belum ada menghubunginya terkait pembelian tiket yang sudah terlanjur dilakukan. "Saya berharap pihak Mandala mengembalikan uang yang sudah terlanjur saya bayar. Kalau mereka tidak bisa dihubungi, sebaiknya mereka menghubungi kami. Karena saat pembelian tiket kami mencantumkan nomor handphone," ujar Yayan.

Mandala Airlines mengalami kesulitan atau gagal bayar (default) terkait pembayaran sewa pesawat. Maskapai terpaksa berhenti sementara selama 45 hari. Pesawat yang dikelola Mandala saat ini berjumlah lima unit Airbus. Kelimanya adalah pesawat sewaan dari perusahaan luar negeri.

Laporan: Ali Azumar | Riau, umi