Hatta: Bukan Curi Data, Cuma Salah Kamar

Hatta Rajasa
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Media massa Korea Selatan gencar memberitakan kasus penyusupan orang tak dikenal ke kamar delegasi Indonesia saat berkunjung ke Negeri Ginseng. Tiga orang tak dikenal--dua pria dan satu wanita--dikabarkan mengambil laptop dari salah satu kamar dan sempat mengambil data-data di dalamnya.

Cerita kasus ini jadi mengemuka karena dikaitkan dengan dugaan pencurian data-data rahasia militer Indonesia. Bahkan, Presiden Lee Myung-bak memberi perhatian khusus terhadap proses investigasi kasus ini.

Toh demikian, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, jangankan terkait pencurian data-data rahasia militer, insiden itu bahkan tak ada kaitannya dengan pencurian biasa sekalipun.

"Tidak betul ada pencurian, itu bukan data rahasia," kata Hatta di Istana Bogor, 21 Februari 2011. "Tidak ada rahasia pertahanan, itu laptop milik staf Pak Hidayat (Menperin)."

Dalam kunjungan yang dimulai Selasa, 15 Februari 2011, Hatta merupakan ketua delegasi Indonesia. Termasuk dalam rombongan adalah Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Gita Wirjawan.

Hatta kemudian menjelaskan kronologi kejadian itu.

Saat itu, kamar 1961 yang ditinggali staf MS Hidayat memang dimasuki orang. Namun itu terjadi bukan disengaja. "Ada orang yang salah masuk kamar staf itu. Sebenarnya kamar dia itu di 2061," Hatta menjelaskan.

Ditambahkan Hatta, saat itu laptop staf MS Hidayat itu terbawa oleh ketiga orang itu. "Tapi sudah selesai, sudah diurus, dan sudah dikembalikan," ujar Hatta.

Hatta juga membantah di laptop itu ada data-data dan informasi rahasia negara. "Itu cuma paparan Pak Hidayat, dan dibagikan ke semua," kata Hatta.

Penjelasan Hatta jauh berbeda dengan kronologi Kepolisian Korea Selatan. Seperti dimuat situs berita Korea, Joongang Daily, saat terpergok berada di dalam kamar, salah satu pelaku sedang menenteng laptop. Namun, belakangan laptop itu ditinggal di lorong hotel. Polisi mengkhawatirkan insiden itu terkait dengan upaya pencurian data, sebab ketiga orang itu diketahui membawa USB.

Yonhapnews juga mengabarkan, usai terpergok, ketiga pelaku melarikan diri ke arah Sogong-dong, dekat Balai Kota Seoul. Polisi setempat mengaku suli melacak identitas ketiganya, sebab hasil rekaman CCTV hotel ternyata tak jelas. (kd)