Mulai Terkuak, Misteri Keringat Darah Dora

Dora Indrianti Tri Murni
Sumber :
  • Eri Naldi| Sumatera Barat

VIVAnews - Dunia medis sedang ditantang untuk menyingkap apa sebenarnya penyakit aneh yang diderita Dora Indrianti Tri Murni. Penyakitnya jelas tak biasa. Darah segar kerap keluar dari pori-pori mahasiswi ini seperti keringat. Di saat-saat tertentu, saat kondisinya menurun, darah mengucur dari telinga, mulut, dan hidung.

Tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo--yang merawat Dora--telah melakukan diagnosa awal terhadap penyakitnya. Hasilnya, dapat dipastikan telah terjadi kelainan pada fungsi pembekuan darah.

Menurut dokter spesialis Hematologi RSCM, Shupri Efendi, selama Dora mengalami menstruasi, darah yang keluar masih dalam kadar normal. Tetapi yang tidak lazim darah keluar dari kepala, mulut, telinga, dan hidungnya.

"Kami masih belum memahami kenapa itu bisa terjadi, tapi untuk diagnosa pertama ialah adanya kelainan pada fungsi pembekuan trombositnya," ujar Shupri di Jakarta, Jumat, 10 Juni 2011.

Dijelaskan Shupri, ada beberapa jenis kelainan pada trombosit Dora yakni frontbrain dan wellbrain. Dari dua jenis kelainan trombosit dalam kepala, tim dokter, kata Shupri, masih harus melakukan beberapa pemeriksaan. Sebab dari beberapa anggota tubuh, hanya kepala saja yang keluar darah.

"Untuk itu dilakukan pemeriksaan apakah ada trauma atau kerusakan dalam pembuluh darah sehingga darah keluar dari sana," jelasnya

Juga, penyakit yang baru ditemui ini bisa disebabkan pengaruh dari kandungan dan penyakit lupus. Tetapi, untuk memastikan hal tersebut, tim dokter harus melakukan pemeriksaan mendalam.

Seperti diketahui, Dora dirujuk ke RSCM untuk diperiksa lebih lanjut mengenai penyakit aneh yang dideritanya, sebab hingga kini dokter dari RS M. Djamil Padang, Sumatera Barat belum bisa menganalisis penyakit yang diidap Dora.

Sebelumnya, kepada VIVAnews.com, Dora mengaku sudah dua tahun dia merasakan keanehan di tubuhnya.  Ia menduga, itu terkait gaya hidupnya yang tak biasa.

Selain kuliah di Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta, perempuan itu juga harus membanting tulang untuk menghidupi dua adiknya. Ia menjadi tukang ojek dan satpam. "Saya hanya tidur dua jam dalam sehari," ujar Dora kepada VIVAnews, Senin, 30 Mei 2011.