Busyro: Komentari Benny K. Harman, Saya Rugi

Busyro Muqoddas
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Busyro Muqoddas, menyatakan dirinya tidak perlu memberikan komentar kepada Ketua Komisi III, Benny K Harman, yang menyebut bahwa KPK melemahkan fungsi kepolisian dan kejaksaan. Busyro merasa rugi jika dirinya mengomentari hal itu.

"Benny ngomong itu landasannya apa? Itu kan yang ngomong Ketua Komisi III, kalau stigma tidak ada dasarnya, saya mengomentari ya rugi dong," urai Busyro saat ditemui di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu 5 Oktober 2011.

Menurut Busyro, tidak penting menanggapi sesuatu yang tidak penting. Lebih baik bagi dirinya konsentrasi bekerja sebagai Ketua KPK. "Kalau omongan yang nggak ada dasarnya, saya eman-eman buat ngomentarinya. Yang penting saya fokus sama perkara-perkara yang ada di sini," katanya.

Mantan Ketua Komisi Yudisial ini menyinggung pertemuan KPK dengan DPR beberapa waktu yang lalu yang tidak menghasilkan apapun. Dia menuturkan, yang terpenting dari pertemuan itu adalah mereka sudah memenuhi undangan para wakil rakyat itu.

"Memang, kemarin itu kan judul awalnya menyamakan persepsi tentang Banggar, ternyata tidak ada apa-apa, ya sudah kami yang penting kan sudah datang, kami menunjukkan itikad baik, menghormati institusi DPR. Soal hasilnya seperti itu biar publik yang menilai," ucapnya.

Namun, dia menegaskan, pengusutan KPK soal aliran dana di Banggar belum selesai dan masih akan terus diperdalam. "Indikasinya itu masih diperdalam supaya tidak terjadi fitnah. Indikasi kalau tidak berbasis data justru bisa menjadi fitnah," imbuhnya.

Lantas bagaimana tanggapan Busyro atas sikap pimpinan DPR yang terlihat emosi dengan KPK? "Yang penting kami di KPK tidak geting [benci]. Tidak boleh antar lembaga itu geting-getingan," katanya.

Sebelumnya, dalam rapat antara KPK dan pimpinan DPR, Benny K. Harman, melontarkan kritik tajam. Dia menyebut, gaya pemanggilan saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai terorisme baru.

Hari ini istilah lain dikeluarkan Benny untuk KPK. "KPK itu kan kayak tsunami, KPK panggil Dewan kayak tsunami," kata  Benny di DPR, Selasa 4 Oktober 2011.