Polisi: Aksi Sleman Perampokan, Bukan Teroris

Bom ATM di Sleman, DIY
Sumber :
  • VIVAnews/Erick Tanjung

VIVAnews - Polisi berhasil menyita selebaran yang diduga milik pelaku pembakaran Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Sleman, Yogyakarta, Jumat 7 Oktober 2011. Lantas, bagaimana penjelasan polisi terkait selebaran mengatasnamakan International Revolutionary Front itu?

"Itu komitmen sebuah kelompok yang merasa terasing untuk memusuhi pemerintah," kata Kapolda DIY, Brigjen Pol Cuk Basuki di Yogyakarta.

Menurut Cuk, aksi ini bukan dilakukan oleh orang-orang yang tergabung dalam jaringan terorisme. Aksi ini, kata dia, merupakan aksi perampokan biasa. "Ini bukan terorisme, ini diduga perampokan jenis baru," kata dia.

Cuk mengatakan, para pelaku diduga membawa bahan bakar dan membakar ATM untuk metampok. "Terus terjadi ledakan di ATM BRI, karena ATM BNI yang berada di sebelah kacanya tidak pecah," kata dia.

Namun, polisi belum menemukan kesimpulan kaitan antara selebaran yang ditemukan itu dengan aksi perampokan ini.

Dalam peristiwa ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku. Dia adalah B, kelahiran taun 1981. Sementara itu, satu orang lainnya yang juga diduga sebagai pelaku adalah R (28). Dia berhasil kabur. Baca isi selebaran selengkapnya di sini.

(Laporan: Erick Tanjung l Yogyakarta, umi)