Setiap Polisi Dapat Rp1,25 Juta dari Freeport

Aksi demonstrasi berdarah PT Freeport
Sumber :
  • REUTERS/ Muhammad Yamin

VIVAnews - Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri, Komjen Pol Imam Sujarwo, membenarkan anggotanya di Provinsi Papua mendapat uang dari PT Freeport Indonesia. Menurut dia, setiap anggota polisi mendapatkan jatah Rp1.250.000 per bulan.

"Kan kita tahu Papua seperti apa, secara geografis sangat susah, nyamuk banyak, biaya mahal. Saudara bisa lihat di daerah Freeport seperti apa, hanya Rp1.250.000," kata Imam di Gedung Kemenhan, Jakarta, Kamis, 3 November 2011.

Imam mengaku tak mengetahui perincian dana yang diberikan Freeport itu. Termasuk bagaimana mekanisme penyerahan uang itu ke anggota polisi di Papua. Termasuk apakah uang yang diberikan itu berjumlah US$14 juta.

"Untuk lebih jelasnya yang US$14 juta itu tanyakan ke PT Freeport yang lebih tahu, karena kita tidak tahu itu. Supaya tidak terjadi simpang siur," ujarnya.

Imam memastikan, dengan pemberian uang ini anggota polisi di Papua tidak akan berpihak ke PT Freeport. Polisi, kata dia, akan bersikap netral. Karena tugasnya memberikan keamanan kepada siapapun.

"Jadi polisi itu tetap profesional karena kita membela hukum dan di sana kita dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Siapapun diamankan, jadi tidak pandang bulu," ungkapnya.

Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan dalam perjanjian antara Freeport dan pihak-pihak keamanan tidak disebutkan jumlah uang tersebut. "Kalau mau tanya jumlahnya ya ke Freeport," ujarnya.

Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, mengaku belum memikirkan tindakan apa yang akan dilakukan terkait informasi aliran dana dari Freeport ini. "Saya minta fotokopiannya saja dulu secara resmi seperti apa, nanti kita telusuri," katanya.