Adang: Ada Bukti Lain Kedekatan Nunun-Miranda

Adang Daradjatun Gelar Jumpa Pers di Kediamannya
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews -- Suami Nunun Nurbaetie, Adang Daradjatun mengaku belum mengetahui kondisi terakhir istrinya, yang kini menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati.

"Mungkin nanti dokter yang memberi pernyataan, saya tidak akan berikan statement lagi, karena kemarin sudah selesai (dalam konferensi pers). Ibu (Nunun) kan sudah menerima uang biarlah itu proses hukum," kata Adang, Selasa 13 Desember 2011.

Adang berharap, pemeriksaan KPK menunggu istrinya siap untuk diperiksa. Apakah Nunun ambruk karena kelelahan? Mantan Wakapolri itu  menjawab, mungkin saja. "Tapi kan memang ibu punya stroke, tekanan darah sampai 200/110 itu bukan main-main," kata dia, lalu tertawa.

Seperti diketahui, pada Senin siang, Adang menggelar konferensi pers di kediamannya. Selain membenarkan istrinya menerima uang Rp1 miliar, Adang juga membeberkan rekaman pernyataan penyidik KPK yang menyebut nama Miranda, juga foto sebagai bukti kedekatan Nunung-Miranda.

"Kalau terlalu dalam saya takut dianggap membuat-buat. Foto dan sebagainya bisa membuktikanlah," kata Adang.

Ada bukti lain tidak selain foto, soal kedekatan Nunun-Miranda? "Banyak, nanti saja," kata dia. Adang lantas menegaskan, apa yang disampaikannya kemarin bukanlah barang bukti. "Kemarin kan salah pengertian, itu bukan barang bukti."

Adang menambahkan, ia bersedia memberikan bukti-bukti yang dimiliki pada KPK, asal lembaga antikorupsi itu memintanya secara resmi.

Sebelumnya, Miranda sudah mengakui kenal dengan Nunun Nurbaetie. "Saya jawab kenal, begitu saja. Anak dia teman anak saya sekolah," ujar Miranda usai diperiksa KPK, Jakarta, Selasa 20 September 2011.

Miranda mengatakan, dirinya memang kenal dengan Nunun. Bahkan, istri Adang itu pernah datang ke kantornya. "Tapi, datang ke kantor saya itu setelah saya terpilih dalam rangka penawaran saya sebagai Sekjen GAPSI," tuturnya.

Tetapi, Miranda sudah berkali-kali membantah terlibat dalam kasus ini. "Saya tidak pernah menjanjikan memberi uang atau menjanjikan apapun kepada siapapun sebelum atau setelah pemilihan," kata Miranda usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 26 Oktober 2010. (eh)