Tempuh Persuasif, Polri Bantah Hilang Wibawa

Massa bentrok di Bima, NTB
Sumber :
  • ANTARA/Rinby

VIVAnews - Markas Besar Polri membantah bahwa saat ini institusi kepolisian telah kehilangan kewibawaan di mata masyarakat. Jika dilapangan ditemukan polisi kurang keras dan tegas, itu karena polisi lebih mengedepankan tindakan persuasif dalam menghadapi setiap persoalan.

Jadi, "Tergantung masing-masing, dilihat darimana. Kalau kami lihat sesuai dengan undang-undang yang ada," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 2 Pebruari 2012.

Saud meminta kepada semua elemen masyarakat tidak melihat permasalahan yang terjadi dimasyarakat secara sepotong-potong. Tapi harus dilihat secara menyeluruh. "Ada masyarakat memaksakan kehendak, supaya kami segera sigap. Tapi kami tetap persuasif, kami jangan dibenturkan dengan rakyat," kata dia. Jika ada yang melanggar akan diproses, termasuk polisi.

Saud memastikan sejauh ini sudah banyak petugasnya yang diproses secara hukum akibat melakukan tindak pidana selama menjalankan tugas. Itu menjadi bukti bahwa polisi selalu berusaha untuk bekerja secara profesional dan transparan.

"Apakah Polri tidak ada yang diproses hukum (jika bersalah). Kita perlu pembuktian, jangan dibilang seperti itu (kehilangan wibawa)," kata mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Anti-Teror Mabes Polri ini.

Saud menekankan bahwa anggota Polri dalam melaksanakan tugas penuh resiko. "Siap diproses hukum, apakah pidana, disiplin atau etika profesi, dalam melaksanakan tugas ini," tegas dia.