Lagi, Seorang Warga Ditembak Mati di Papua
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Aksi penembakan kembali terjadi di tanah Papua. Siang tadi, Selasa 29 Mei 2012, seorang menjadi korban penembakan di Pantai Base G, Jayapura, Papua.
Hanya berselang beberapa jam, tepatnya pukul 19.00 WIT, seorang guru sekolah dasar ditembak orang tak dikenal di Kampung Kulirik Distrik Mulia, Puncak Jaya, Papua. Anton Arung Tambila 36 asal Toraja, langsung tewas di tempat setelah peluru menancap di kepalanya.
Juru Bicara Polda Papua AKBP Yohanes Nugroho Wicaksono menjelaskan perihal kronologi penembakan itu.
"Pelaku saat itu pura-pura hendak membeli gula-gula. Tapi saat korban sedang melayani, pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak korban di bagian pipi hingga tembus dan bersarang di kepala," jelas Yohanes.
Setelah menembak, pelaku langsung melarikan diri dan masuk ke dalam hutan di sekitar lokasi kejadian. "Warga di sekitar hanya mendengar suara letusan, tapi karena gelap tidak melihat pelaku," katanya. Selanjutnya, korban di evakuasi menuju rumah sakit Mulia guna dilakukan visum.
Sementara anggota Polres Puncak Jaya, saat ini sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Anggota disana agak kesulitan dalam melakukan pengejaran karena terhalang kabut dan hujan, sehingga masih hanya melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi," katanya.
Sebelumnya, pada Kamis 17 Mei 2012, aksi penembakan menewaskan seorang tukang ojek bernama Arkilaus Refwutu, 48 tahun di Mulia, Puncak Jaya, Papua.
Korban saat melintas itu melintas di lokasi kejadian, mencari penumpang lalu dihadang kelompok orang tak dikenal. Kemudian ia ditembak dan tewas di tempat.
Namun, saat aparat gabungan Polri/TNI melakukan penyisiran di lokasi kejadian, tiga warga tertembak.
Warga yang tertembak adalah Tarinus Tabuni, lelaki 17 tahun, pelajar, dengan luka tembak pada kepala sebelah kiri. Teringgen Murib, 55 tahun, petani, luka tembak pada paha kiri dan tulang paha patah. Yuniter Murib, 20, petani, luka tembak pada paha kanan dan lengan kanan.