Angie Pernah Tawarkan Proyek ke Rektor IPB

Rektor IPB Herry Suhardiyanto (kiri) dan CEO Susi Air, Susi Pudjiastuti
Sumber :
  • Antara/ Jafkhairi

VIVAnews - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto yang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tersangka Angelina Sondakh mengaku tidak mengetahui kaitan antara pengadaan peralatan kampus oleh PT Nuratindo Bangun Perkasa dengan Nazaruddin.

Usai menjalani pemeriksaan di KPK selama 9,5 jam, Herry membenarkan bahwa PT Nuratindo menggarap proyek pengadaan peralatan laboratorium pada tahun 2010 di IPB.

"Saya hanya saksi Angie saja. Nanti besok, akan saya jelaskan," ujar Herry di Gedung KPK, Jakarta, Kamis malam, 14 Juni 2012.

Perusahaan Nazaruddin diketahui merambah sejumlah proyek pengadaan di  IPB melalui PT Nuratindo Bangun Perkasa. Perusahaan ini menggarap proyek pengadaan peralatan laboratorium di IPB senilai Rp11,4 miliar.

Kuasa hukum Herry, M. Irham mengatakan bahwa Angie pernah menawarkan proyek tersebut langsung ke Rektor IPB. "Angie pernah menemui langsung Pak Rektor untuk menawarkan pengadaan alat-alat laboratorium," kata dia.

Irham mengakui, saat itu IPB memang membutuhkan alat laboratorium baru. Namun, tawaran tersebut sempat ditampik pihak kampus karena IPB memiliki mekanisme lelang dalam tiap proyek pengadaan barang.

Kemudian, lanjutnya, IPB mengajukan usul ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) untuk dilakukan proses lelang alat laboratorium tersebut. "Lalu tender dilaksanakan pemerintah. Soal penganggaran dilakukan Dikti dan itu sudah sesuai prosedur. Rektor senang dilakukan tender sehingga banyak perusahaan datang," Irham menjelaskan.