TB Silalahi: Saya Tak Mau Disebut Terlibat

VIVAnews - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, TB Silalahi dipanggil Dewan Perwakilan Rakyat terkait kasus demo anarkis di Sumatera Utara. TB Silalahi mengaku pernah bertemu dengan panitia pemekaran Propinsi Tapanuli.

"Saya ditanya tentang pertemuan dengan panitia pembentukan Protap (Propinsi Tapanuli)," kata Letnan Jenderal Purnawirawan, TB Silalahi, disela-sela pertemuannya dengan Komisi Bidang Hukum, Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu, 25 Februari 2009.

TB Silalahi pun mengakui, dirinya memang pernah bertemu dengan panitia pembentukan Propinsi Tapanuli. Tetapi pertemuan itu hanya berlangsung satu kali. "Itupun tahun 2007," ujar mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara ini.

Terkait pemanggilan ini, TB Silalahi membantah dirinya terlibat dalam demo yang menewaskan Ketua DPRD Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat itu. Dia pun berang ketika terus disebut terlibat dalam demonstrasi yang diikuti sekitar dua ribu orang itu.

"Jadi saya tidak mau terus menerus disebut terlibat, hanya orang bodoh yang mau berbuat kerusuhan hanya karena pembentukan protap (Propinsi Tapanuli)," jelas TB Silalahi.

Komisi Bidang Hukum Legislatif hingga kini masih melakukan pertemuan dengan TB Silalahi dan mantan Menteri Perdagangan dan Perindustrian, Letnan Jenderal Purnawirawan, Luhut Panjaitan. Keduanya disebut-sebut berada di balik aksi rusuh itu.

Dalam aksi demo anarkis itu, Abdul Aziz Angkat yang juga Sekretaris Golkar Sumatera Utara tewas. Buntut dalam aksi itu, Markas Besar Polri mencopot Kepala Polda Sumatera Utara, tiga perwira menengah Polda Sumatera Utara, dan Kepala Kepolisian Kota Besar Medan.