Panglima Geng Motor Brigez Bandung Ditembak Polisi

Anggota genk motor Brigez ditembak polisi
Sumber :
  • Riefki Farandika Pratama/ Bandung
VIVAnews
-  Kepolisian Sektor Sukajadi, Bandung, Jawa Barat, menembak panglima geng motor Brigez wilayah Sukajadi berinial FN alias Tokek. Dia ditembak kaki kirinya karena kabur saat diminta menunjukkan pelaku lain.


Tokek adalah otak beberapa tindak kejahatan di wilayah Sukajadi. Setelah menangkap Tokek, polisi kemudian menangkap LK, RK, IF, WD, dan EG. Kelompok ini kerap melakukan aksi kejahatan jalan berupa jambret, curas, perampasan motor dan perampokkan mini market di wilayah Sukajadi dan Kota Bandung.


"Sudah lebih dari sembilan kali melakukan aksi kejahatan jalanan. Tokek adalah panglima Brigez di wilayah Sukajadi dan merampok minimarket CK di daerah Jalan Leumah Neundeut pada hari Minggu kemarin," kata Kapolsekta Sukajadi AKP SY. Zainal Abidin, di Mapolsekta Sukajadi, Selasa, 29 Januari 2013.

Penangkapan terhadap kelompok Tokek ini berawal dari keterangan salah seorang karyawan minimarket yang mendengar salah satu pelaku memanggil nama Tokek ke pelaku lainnya. Dari situlah pihak kepolisian melakukan penyelidikan, dan akhirnya mendapatkan informasi serta menemukan Tokek di daerah Dangdeur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.

"Kami pun langsung menuju tempat kos Tokek. Di sana anggota menemukan Tokek dalam kedaan teler. Saat ditangkap, awalnya Tokek mengelak telah melakukan perampokan,"  kata Zainal.


Polisi lalu melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya. Saat itu Tokek berusaha melarikan diri. Karena kesigapan anggota, akhirnya Tokek ditembak di betis kirinya. Kelima pelaku lain  ditangkap di rumah mereka masing-masing.


Selain mengamankan kelima tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa bendera yang bertuliskan Brigez, dua pisau lipat, dua samurai, sebuah toya, stik Sofball, 6 unit sepeda motor yang digunakan para tersangka saat beraksi dan dua unit motor, 5 unit helm, 9 handphone, puluhan kondom  yang kesemuanya merupakan hasil kejahatan serta 5 buah KTP yang merupakan milik para korbannya.


Menurut pengakuan Tokek, dia sudah 3 tahun masuk di geng Brigez. Dan sebelum melakukan aksinya mereka kerap berkumpul di kosannya untuk merencanakannya terlebih dahulu. Dan, setelah beraksi pembagian hasil kejahatan juga dilakukan di tempat kosnya. (umi)