Mendikbud: Kuesioner Ukuran Kelamin Tak Mendidik

Mendikbud M. Nuh
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, memonitor masalah kuesioner 'vulgar' yang dibagikan ke sejumlah siswa SMP di Aceh, dan daerah lainnya.

Dia mengundang penanggung jawab kuesioner tersebut, yakni Kementerian Kesehatan, untuk menjelaskan duduk perkara, Senin besok.

"Kami jelas keberatan. Kalau betul kuesioner itu menanyakan tentang alat kelamin seseorang seperti apa, itu sama sekali tidak mendidik," tegas Nuh di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu 8 September 2013.

Penanggung jawab, kata dia, harus bisa menjelaskan tujuan kuesioner itu. Sambil menunggu kejelasan ini, Nuh meminta kuesioner tidak dibagikan lebih dulu sampai duduk perkara masalah ini selesai. "Kalau hasilnya (pertemuan) disimpulkan tidak bagus, ya distop semuanya," tukasnya.

Saat duduk bersama dengan Kemenkes, Kemendikbud akan menanyakan tujuan dari kuesioner tersebut. "Dari situ, kami kan bisa cari cara yang paling bagus untuk mencapai tujuan itu apa," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, para pelajar remaja di Aceh wajib menjawab pertanyaan berapa ukuran alat kelamin dan payudara mereka dalam kuesioner yang dibagikan Dinas Kesehatan setempat. Hal ini menimbulkan

"Kita harus tahu budaya timur kita bagaimana. Jika itu kuesioner pendidikan seks, mestinya kan tidak ada hubungannya dengan ukuran BH," kata Anggota Komisi VIII Bidang Agama DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf.