Tokoh Nasional yang Wafat di 2013 (I)

Foto almarhum Taufiq Kiemas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVAnews - Tahun 2013 juga menandai kepergian sejumlah tokoh-tokoh nasional. Salah satu yang paling diingat adalah wafatnya Taufiq Kiemas, suami Megawati Soekarnoputri.

VIVAnews mencatat, setidaknya ada sebelas tokoh nasional yang pergi meninggalkan nama besarnya. Berikut nama-nama mereka:

11. Prof Dr Zakiah Daradjat
Wanita pertama jadi pengurus inti Majelis Ulama Indonesia ini meninggal dunia di usia 83 tahun pada 15 Januari 2013. Guru besar psikologi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, ini kerap dijuluki "Hamka Perempuan".

Selain pernah aktif di MUI, wanita kelahiraan Ampek Angkek, Agam, Sumatera Barat, ini juga pernah menduduki jabatan Direktur Pendidikan Agama dan Direktur Perguruan Tinggi Agama, kedua lembaga pemerintahan yang bertanggung jawab atas eksistensi dan kemajuan lembaga-lembaga pendidikan Islam baik negeri maupun swasta di Indonesia.

10. Tarmizi Taher

Mantan Menteri Agama ini meninggal dunia pada Selasa, 12 Februari 2013, di kediamannya di Jalan Merbabu No 1 Kompleks Angkatan Laut
Pangkalan Jati, Pondok Labu, Jakarta Selatan., Sumatera Barat, 7 Oktober 1936, ini menjabat sebagai menteri agama pada 1993 hingga 1998. Selain menteri, lulusan pendidikan dokter ini merupakan pensiunan TNI Angkatan Laut dengan pangkat Laksamana Muda.

9. Jenderal (Purn) Feisal Tanjung
Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Jenderal (Purn) ini meninggal dunia pada Senin, 18 Februari 2013. Feisal meninggal di usia 73 tahun setelah dirawat di Rumah Sakit Siloam, Jakarta. sebagai Panglima ABRI pada tahun 1993 hingga 1998. Selanjutnya, Feisal menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan pada tahun 1998 hingga 1999.

8. Taufiq Kiemas
pada umur 81 tahun, Rabu 12 Juni 2013. Mantan Pemimpin Redaksi Media Indonesia itu meninggal sekitar pukul 05.19 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Dia lahir di Tanjungkarang, Lampung pada 12 Desember 1932.

Almarhum tercatat pernah menjadi redaktur politik Harian Indonesia Raya (1956-1959), juga pernah memimpin redaksi Harian Suara Karya (1972-1990), Pemred Majalah Warta Ekonomi,Pemred Harian Media Indonesia (1997-2001), Wakil Pemimpin Umum Harian Media Indonesia (2002). Dia pun pernah menjabat menjadi Wakil Pemimpin Umum LKBN Antara.

(Bersambung)